BRI Bakal Gandeng Fintech untuk Kembangkan Bisnis

Manajemen BRI menyatakan, kerja sama dengan financial technology tak bisa dihindari lantaran memiliki teknologi dan database lengkap.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 08 Jul 2017, 09:12 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2017, 09:12 WIB
20160909-118 BUMN dan BUMD Ikuti Pameran BUMN di JCC-Jakarta
Model sedang menggunakan smart table di gerai Bank BRI pada event IBD Expo 2016 di Jakarta, Kamis (8/9). Bank BRI menyuguhkan Hybrid Machine yang dapat digunakan langsung untuk multi transaksi perbankan. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) akan menggandeng perusahaan financial technology (fintech) untuk pengembangan bisnis. Perseroan akan menggandeng fintech lantaran memiliki teknologi serta database yang lebih lengkap.

Demikian disampaikan Direktur Utama Bank BRI Suprajarto saat acara halalbihalal di Hotel Kempinski Grand Ballroom Jakarta, seperti ditulis Sabtu (8/7/2017).

"Fintech kami akan kembangkan lebih jauh. Kami akan segera kolaborasi, kerja sama menggandeng mereka sama-sama berkembang. Karena kalau bicara fintech tidak bisa hindari mereka. Mau tidak mau, suka tidak suka, kami harus kerja sama dengan mereka. Karena mereka betul-betul sesuatu dari sisi teknologi, database, sudah sangat luar biasa," jelas dia.

Kolaborasi yang dimaksud antara lain ialah dari sisi permodalan. Dengan kolaborasi tersebut, diharapkan BRI bisa meraih pasar yang lebih besar.

"Kolaborasi dari yang nanti akan Insya Allah dalam waktu dekat akan kami manfaatkan seluas-luasnya karena banyak hal bisa dilakukan. Tidak hanya suku bunga kredit, simpanan selama ini selalu diadu-adu. Tidak hanya itu kalau sistem informasi masuk kami semua tahu potensi apa, dan seperti yang bisa tumbuh kembangkan pasar Indonesia," ujar dia.

Dengan begitu, tambah dia, perseroan bisa mendapat manfaat salah satunya mudah mendapat nasabah baru. "Kalau bicara potensi luar biasa kalau bicara mikro sebetulnya dalam 5-6 tahun ke depan kami tak kesulitan cari nasabah," tambah dia.

Namun begitu, pihaknya belum bisa memastikan berapa perusahaan yang akan digandeng. Saat ini, perusahaan tengah memilah-milah perusahaan mana saja yang layak untuk diajak kerja sama.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

 

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya