RI Minta Dukungan Spanyol Akhiri Kampanye Negatif Sawit Indonesia

Presiden Jokowi menerima kunjungan PM Spanyol Mariano Rajoy Brey pada KTT G20 di Hamburg, Jerman.

oleh Agustina Melani diperbarui 08 Jul 2017, 11:30 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2017, 11:30 WIB
Ilustrasi Perkebunan Sawit
Ilustrasi Perkebunan Sawit (iStockphoto)​

Liputan6.com, Jakarta - Di sela-sela menghadiri Leader's Retreat KTT G20, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Spanyol Mariano Rajoy Brey di Hamburg Messe, Jerman Jumat 7 Juli 2017 siang waktu setempat.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menuturkan, ada beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan itu, terutama fokus pada masalah kerja sama dalam konteks industri strategis.

"Ini karena Indonesia dan Spanyol sudah memiliki kerja sama untuk industri strategis sejak dari tahun 1976. Kemudian meningkat pada hal-hal yang mendapatkan keuntungan bagi Indonesia, antara lain Bandung saat ini sudah ditetapkan menjadi pusat assembling untuk produk airbus defence and space untuk kawasan atau pasar Asia Pasifik," ujar Retno, seperti dikutip dari laman Setkab, yang ditulis Sabtu (8/7/2017).

Selain itu, Retno menuturkan untuk perdagangan dan investasi, Presiden Jokowi mengharapkan kiranya Indonesia dan Uni Eropa dapat segera menyelesaikan negosiasi yang terkait dengan comprehensive economic partnership agreement dan meminta dukungan Spanyol agar negosiasi dapat dipercepat.

Retno mengatakan, Presiden Jokowi juga kembali menyampaikan fokus terhadap kampanye negatif yang terus dilakukan oleh Eropa terhadap produk sawit Indonesia. Pihaknya meminta bantuan Spanyol untuk memberikan treatment yang adil kepada produk kelapa sawit Indonesia.

"Terakhir, PM Spanyol menyampaikan dukungan Spanyol terhadap pencalonan Indonesia untuk Dewan Keamanan PBB untuk 2019-2020," ujar Retno.

 

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya