Harga Emas Anjlok Hampir 1 Persen, Ada Apa?

Harga Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun 0,8 persen dan menetap di US$ 1.279,70 per ounce.

oleh Arthur Gideon diperbarui 16 Agu 2017, 06:45 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2017, 06:45 WIB
Harga Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun 0,8 persen dan menetap di US$ 1.279,70 per ounce.
Harga Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun 0,8 persen dan menetap di US$ 1.279,70 per ounce.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas turun hampir 1 persen pada perdagangan Selasa setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) sedikit lebih baik dan berkurangnya ketegangan antara AS dengan Korea Utara.

Harga emas yang merupakan instrumen safe haven di saat ketidakpastian sempat naik ke level tertinggi dalam dua bulan, yaitu ke US$ 1.291,86 per ounce karena adanya ancaman geopolitik akibat ketegangan Washington dan Pyongyang.

Mengutip Reuters, Rabu (16/8/2017), harga emas di pasar spot turun 0,8 persen ke US$ 1.271,58 per ounce. Jika dihitung sejak Jumat lalu, harga emas di pasar spot telah melemah hampir 2 persen.

Adapun harga Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun 0,8 persen dan menetap di US$ 1.279,70 per ounce. Untuk perak turun 2,1 persen ke US$ 16,65 per ounce.

"Harga emas longsor seketika setelah ketegangan Korea Utara mereda secara signifikan dan data penjualan ritel AS mengejutkan," kata analis BMO Capital Markets, New York, AS, Tai Wong.

"Harga perak juga tertekan. Harga kedua logam mulia tersebut juga sedang menunggu pengumuman suku bunga Bank Sentral AS," ucap dia.

Sebelumnya, Kim Jong-un memutuskan untuk menunda menembakkan empat misil ke Guam, teritorial Amerika Serikat di Pasifik.

Penundaan rencana itu disampaikan oleh Kim Jong-un saat melakukan inspeksi terhadap angkatan bersenjata Korut pada Senin 14 Agustus kemarin.

Pemimpin Korut itu juga menekankan, ia akan lebih dahulu memperhatikan dengan saksama gerak-gerik pemerintah AS, sebelum memutuskan menyerang Guam.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya