Jokowi: Perusahaan Bernilai Tinggi Justru Tak Punya Aset Tetap

Jokowi menuturkan bahwa perusahaan yang paling berharga saat ini justru yang tidak memiliki aset tetap (fixed asset).

oleh Septian DenyVina A Muliana diperbarui 31 Agu 2017, 12:20 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2017, 12:20 WIB
Jokowi Dialog Ekonomi dengan Para Pelaku Pasar Modal
Presiden Joko Widodo (kiri) saat dialog ekonomi dengan para pelaku pasar modal di BEI, Jakarta, Selasa (4/7). Dalam dialog tersebut Jokowi meyakinkan para pelaku pasar modal akan investasi di Indonesia yang tumbuh sangat bagus. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya sebuah perusahaan mengikuti perkembangan tren ekonomi. Dalam paparannya di depan peserta undangan yang hadir di acara pencatatan perdana efek beragun aset mandiri PT Jasa Marga Tbk, Jokowi menuturkan perusahaan paling berharga saat ini justru yang tidak memiliki aset tetap (fixed asset).

Ia mencontohkan beberapa perusahaan online internasional seperti Uber dan Airbnb. Mereka tidak memiliki aset tetap, tapi justru mampu menguasai industri tempat perusahaannya berdiri.

"Sebenarnya kalau kita perhatikan, perusahaan dengan nilai paling tinggi justru tidak punya aset tetap. Tapi malah menganut modal light asset, berusaha sekuat tenaga untuk ringan aset," kata Jokowi di Burse Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (31/8/2017).

"Perusahaan digital berusaaha semaksimal mungkin untuk meminimalisasi aset tetap. Contoh perusahaan uber, ini perusahaan terbesar transportasi tapi tidak memiliki satu pun kendaraan," lanjutnya.

Jokowi juga mengimbau perusahaan BUMN dan swasta untuk mengikuti perkembangan tren ini. Ia menuturkan, jangan sampai perusahaan Indonesia justru tertinggal dengan inovasi yang sudah banyak dikembangkan.

"Ke depan trennya seperti itu. Jadi kalau masih suka punya fixed asset trus dikekepi, musimnya udah berubah. ini perlu saya ingatkan dirut BUMN atau swasta," ujar dia.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya