Kemenhub Siapkan 3 Skenario Lalu Lintas Hadapi Arus Balik

Kementerian Perhubungan menyiapkan tiga skenario lalu lintas untuk mengantisipasi puncak kepadatan arus balik Idul Adha.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 02 Sep 2017, 13:12 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2017, 13:12 WIB
Libur Panjang, Dua Arus Tol Jakarta - Cikampek Macet
Suasana arus lalu lintas yang terlihat padat di dua arah Tol Jakarta-Cikampek, Bekasi, Sabtu (25/3). Kemacetan arah tol Cikampek- Jakarta disebabkan imbas penyempitan jalan lantaran adanya proyek pembangunan LRT. (Liputan6.com/Gempur M. Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan tiga skenario lalu lintas, untuk mengantisipasi puncak kepadatan arus balik Idul Adha 2017 atau 1438 Hijriah.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo mengungkapkan, arus balik Idul Adha diprediksi terjadi pada Minggu 3 September 2017. Pada momen tersebut PT Jasa Marga Tbk telah menyiapkan tiga skenario guna mengantisipasi kepadatan arus balik menuju Jakarta.

Skenario yang disiapkan ada tiga, pertama memperbanyak gardu tol. Jumlahnya sampai 31 gardu dan juga menempatkan petugas-petugas untuk membantu mempercepat transaksi.

"Kita sudah siapkan tiga skenario" kata Sugihardjo dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu (2/9/2017).

Skenario kedua yaitu, jika terjadi kepadatan di arus balik menuju Jakarta, akan diberikan jalur yang melambung dari Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama dan ada bukaan di GT Cikarang Barat 2, serta GT Cikarang Barat 3. Skenario ketiga yaitu Jasa Marga akan memberlakukan contraflow di titik-titik tertentu.

Selanjutnya

Dari sisi Kementerian Perhubungan, menghadapi arus balik akan diberlakukan pelarangan operasi bagi truk dengan sumbu lebih dari dua.

"Truk tiga sumbu dilarang untuk arus mudik itu kemarin dari mulai Kamis jam 12.00 sampai Jumat jam 12.00, ada window time hingga Sabtu (2/9/2017), Minggu (3/9/2017) pelarangan mulai pukul 06.00 sampai malam sampai pukul 23.59 itu (truk tiga sumbu) juga dilarang operasi," papar Sugihardjo.

Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk Desi Arryani mengatakan, strategi yang digunakan perusahaan untuk mengantisipasi kepadatan arus balik, sama pada saat penanganan arus mudik Lebaran bulan Juni lalu.

"Jadi kalau kita ingat catatan kemarin kita harus waspada di rest area, kami siap-siap menambahkan contraflow di rest area, contraflow dari kilometer 66 sampai kilometer 33 jadi 32 kilometer contraflow," jelas dia.

PT Jasa Marga Tbk mencatat sebanyak 113 ribu kendaraan melalui GT Cikarang Utama pada Kamis 31 Agustus 2017 malam. Angka ini lebih sedikit dibandingkan pada arus mudik Lebaran tahun ini yang mencapai 116 ribu kendaraan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya