Kemenhub Kebut Bangun 3 Infrastruktur Transportasi di Sukabumi

Kemenhub menargetkan pembangunan Bandar Udara Sukabumi akan dimulai pada 2019.

oleh Vina A Muliana diperbarui 01 Sep 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2017, 18:00 WIB
 Presiden Jokowi meminta pembangunan double track (jalur ganda) kereta api Bogor-Sukabumi segera dimulai.
Presiden Jokowi meminta pembangunan double track (jalur ganda) kereta api Bogor-Sukabumi segera dimulai.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pembangunan infrastruktur, khususnya yang terkait dengan sektor transportasi terus ditingkatkan. Salah satu proyek yang diminta segera dijalankan adalah pembangunan jalur ganda (double track) kereta api Bogor-Sukabumi. Selain itu, Jokowi juga meminta reaktivasi jalur kereta api Sukabumi-Cianjur-Bandung dan pembangunan Bandar Udara Sukabumi dipercepat.

"Bapak Presiden minta pembangunan double track kereta api Bogor-Sukabumi segera dimulai. Untuk itu, Kemenhub segera melakukan persiapan dan menganggarkan pembangunan double track rute Bogor - Sukabumi," jelas Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (1/9/2017).

Selain jalur ganda kereta api Bogor-Sukabumi, Presiden Jokowi juga meminta rencana sejumlah pembangunan infrastruktur transportasi di Sukabumi segera dilaksanakan dan dipercepat.

"Bapak Presiden juga minta reaktivasi jalur kereta api Sukabumi - Cianjur - Bandung dilakukan tahun depan. Sedangkan pembangunan Bandar Udara Sukabumi agar segera dimulai tahap perencanaannya," ujar Menhub Budi.

Sebagai informasi, kemarin Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Sukabumi naik kereta api. Selanjutnya, Presiden Jokowi melakukan salat Idul Adha 1438 H. di Lapangan Merdeka, Sukabumi Jawa Barat pada Jumat ini.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo menyerahkan satu ekor sapi yang memiliki berat sekitar 1,4 ton untuk kurban Idul Adha 1438 H. Pelaksanaan salat Idul Adha 1438 H di Lapangan Merdeka Sukabumi tersebut dihadiri oleh 15.000 jemaah.

Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz, Ketua MUI, dan sejumlah ulama.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Bandara

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan pembangunan Bandar Udara Sukabumi akan dimulai pada 2019. Saat ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah mengkaji beberapa lokasi yang layak untuk dibangun bandar udara tersebut.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Kementerian Perhubungan memiliki pilihan untuk menentukan lokasi bandara Sukabumi lebih dekat ke kota.

"Bagaimana pun itu penduduk Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi ini kurang lebih hampir 3 juta orang. Salah satu kelayakan pembangunan bandara itu adalah dekat dengan masyarakat. Hal lain yang dipertimbangkan adalah kecepatan angin dan kondisi lingkungan sekitarnya," jelas dia kemarin.

Kementerian Perhubungan akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat supaya pembebasan tanahnya diselesaikan.

Ia menuturkan, Pemerintah Pusat akan menyediakan dana-dana kontribusi. Adapun tahapan pembangunannya, pada 2018 akan menyelesaikan pembebasan tanah. "Dan diharapkan tahun 2019 akan mulai dibangun dan paling lambat awal tahun 2020 bisa beroperasi," tegas Mantan Dirut Angkasa Pura II itu.

Budi berharap pembangunan bandara Sukabumi dapat meningkatkan roda perekonomian masyarakat, khususnya yang ada di Kabupaten dan Kota Sukabumi serta masyarakat sekitarnya.

Kereta api

Jalur kereta api Cianjur-Padalarang akan direaktivasi. Nantinya, jalur kereta ini akan menghubungkan jalur Bogor-Sukabumi-Cianjur-Padalarang-Bandung. Kepastian ini didapatkan usai Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau jalur kereta api dari Stasiun Gambir-Bogor-Sukabumi.

"Saya ingin membuat kereta api ini lebih nyaman, cepat dan tidak hanya sampai ke Bogor-Sukabumi, tapi sampai ke Padalarang-Bandung," terang Menhub kemarin.

Saat ini, kereta api dari Stasiun Bogor hanya bisa sampai ke Stasiun Cianjur via Sukabumi. Sementara dari Bandung, jalur rel kereta api aktif baru sampai Stasiun Padalarang.

"Jalur tersebut dihidupkan lantaran padatnya mobilitas masyarakat di lintasan tersebut. Kereta api yang tersambung dari Bogor sampai Bandung ini bisa jadi alternatif angkutan umum," tambah Budi Karya.

Budi juga menyampaikan bahwa sekarang ini jalur darat Sukabumi ke Bogor cukup macet. Kemacetan ini dikarenakan banyak hal, ruas jalan kecil, tetapi kendaraan yang melintas sangat banyak, baik kendaraan pribadi maupun logistik.

Oleh karena itu, Kemenhub akan mendorong agar angkutan logistik memanfaatkan jalur kereta api untuk mengurangi beban jalan yang sudah sangat berat di jalur Bogor-Sukabumi. Untuk itu, jalur kereta api Sukabumi - Bogor akan ditingkatkan. Selain itu, juga akan disediakan sarana kereta yang lebih baik, agar kelas menengah mau berpindah ke angkutan kereta api.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya