Maskapai Ini Tawarkan 5 Juta Tiket Promo

Lima juta kursi promo yang ditawarkan AirAsia, termasuk kursi gratis yang dapat dipesan mulai sekarang hingga 17 September 2017.

oleh Nurmayanti diperbarui 11 Sep 2017, 15:46 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2017, 15:46 WIB
Semarak! Penerbangan Perdana AirAsia Indonesia Makau-Jakarta
Semarak! Penerbangan Perdana AirAsia Indonesia Makau-Jakarta (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta Maskapai penerbangan AirAsia kembali menggelar promosi kursi gratis. Kali ini maskapai ini menawarkan lima juta kursi promo kepada pelanggan.

Lima juta kursi promo yang ditawarkan AirAsia, termasuk kursi gratis yang dapat dipesan mulai sekarang hingga 17 September 2017. Pemesanan untuk periode penerbangan 1 Maret 2018 sampai 21 November 2018.

“Seiring dengan pertumbuhan AirAsia, komitmen kami untuk mendukung industri pariwisata juga semakin kuat dengan terus menghadirkan rute-rute ke berbagai destinasi baru," ujar Direktur Niaga AirAsia Indonesia, Rifai Taberi dalam keterangannya, Senin (11/9/2017).

Adapun tiket promo ini untuk rute seperti Tokyo, Makau, Mumbai, Singapura, Kuala Lumpur, dan Bangkok. Pemesanan bisa dilakukan melalui tersedia di Airasia.com serta aplikasi mobile AirAsia.

Namun AirAsia mengatakan, tarif untuk sekali jalan, tidak termasuk pajak dan biaya lainnya.⁠⁠⁠⁠ Bagi pemilik BIG, AirAsia memberikan akses prioritas saat melakukan pemesanan.

 

Backdoor Listing, Indonesia AirAsia Bakal Masuk Pasar Saham

Terkait AirAsia Indonesia, PT Rimau Multi Putra Pratama Tbk (RMPP) sebelumnya diketahui akan melakukan penawaran umum terbatas (PUT) dengan mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue dengan target dana sekitar Rp 3,4 triliun. Dana hasil aksi korporasi ini lantaran perseroan akan fokus ke usaha jasa penerbangan komersial berjadwal.

Mengutip laporan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (30/8/2017), perseroan dengan kode saham CMPP ini akan melepas 13,46 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp 250 per saham. Total dana yang akan diraup sekitar Rp 3,41 triliun.

Rasio rights issue tersebut bagi pemegang saham sebanyak 337 saham lama akan mendapatkan 23.818 saham baru. Bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan rights issue-nya akan kehilangan kepemilikan saham atau rasio dilusi 97,97 persen.

Dana hasil rights issue sekitar 76 persen digunakan untuk mengambil alih sekuritas perpetual saham PT Indonesia AirAsia (IAA) senilai Rp 2,6 triliun. Sisanya sekitar 24 persen untuk modal kerja RMPP dan entitas anak RMPP.

PT Fersindo Nusaperkasa dan AirAsia Investment Ltd (AIL) yang juga sebagai pemegang saham utama PT Indonesia AirAsia (IAA) menjadi pembeli siaga. Hal ini berdasarkan perjanjian pembeli siaga dengan persyaratan pada 29 Agustus 2017. Seperti diketahui, AirAsia memegang sekitar 49 persen saham PT Indonesia AirAsia.

Usai diperolehnya sekuritas perpetual, RMPP akan konversikan seluruh sekuritas perpetual Indonesia AirAsia dengan tingkat konversi Rp 10.789.550 menjadi saham baru PT Indonesia AirAsia sebanyak 241.067 lembar saham. Atas jumlah saham itu, kepemilikan RMPP di Indonesia AirAsia menjadi 57,25 persen.

Sebelum pelaksanaan rights issue, kepemilikan saham RMPP antara lain PT Rimau Multi Investama sebesar 76,24 persen dan masyarakat sekitar 23,76 persen. Usai pelaksanaan rights issue, kepemilikan saham RMPP antara lain RMI sebesar 1,19 persen, masyarakat 23,76 persen, Fersindo Nusaperkasa sebesar 36,26 persen dan AirAsia Investment Ltd sebesar 36,76 persen.

Adapun bila Fersindo Nusaperkasa dan AirAsia Investment Ltd bertindak sebagai pembeli siaga atas porsi saham RMI dan publik tidak melaksanakan haknya, kepemilikan saham RMPP antara lain RMI sebesar 1,55 persen, publik sebesar 0,48 persen, PT Fersindo Nusaperkasa sebesar 49,96 persen dan AirAsia Investment Ltd sebesar 48 persen.

Jadi lewat RMPP, AirAsia melakukan backdoor listing. Aksi korporasi backdoor listing merupakan akuisisi perusahaan non terbuka terhadap perusahaan terbuka.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya