Pasok Air Bersih, KemenPUPR Bangun 3 SPAM di Jateng dan Yogya

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) membangun Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) di beberapa daerah.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 23 Sep 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2017, 18:00 WIB
SPAM Kartamantul yang merupakan singkatan dari Yogyakarta, Sleman, dan Bantul yang memiliki satu sumber air baku yakni berasal dari Sungai Progo.
SPAM Kartamantul yang merupakan singkatan dari Yogyakarta, Sleman, dan Bantul yang memiliki satu sumber air baku yakni berasal dari Sungai Progo.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) membangun Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) di beberapa daerah. Langkah ini ditempuh untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.

Menteri PU-PR Basuki Hadimuljono mengatakan, pemerintah membangun SPAM Kartamantul (Yogyakarta, Sleman, dan Bantu) dengan sumber air baku berasal dari Sunga Progo.

"Sumber airnya satu namun dapat dimanfaatkan untuk beberapa kabupaten. Sumber air tidak dimiliki oleh satu kabupaten tertentu saja," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (23/9/2017).

Pembangunan SPAM Kartamantul sejalan dengan pembangunan dua SPAM regional lainnya di Jawa Tengah yakni SPAM Semanggi Kota Surakarta dan SPAM Keburejo (Kabupaten Kebumen dan Purwerojo). Pembangunan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian PU-PR mencapai target 100 persen tersedianya akses air bersih di tahun 2019.

Lebih lanjut, SPAM Kartamantul mulai dibangun pada tahun 2014 dan nantinya akan melayani 150 ribu jiwa. SPAM ini akan memiliki instalasi pengolahan air (IPA) 2x200 liter/detik, kolam penampungan (reservoir) 2x2.000m3 dan 1.000 m3, serta jaringan pipa mencapai 18,1 km dan 12 km.

Konstruksi SPAM Kartamantul dibagi menjadi dua tahap yakni Tahap I (2014-2015) dengan anggaran Rp 88 miliar. Pembangunannya dilanjutkan pada 2017-2018 dengan dana Rp 90 miliar. Saat ini progres fisiknya sebesar 69 persen.

Selanjutnya, SPAM Semanggi di Kota Surakarta mulai dibangun tahun 2016. Kapasitas air yang dihasilkan mencapai 300 liter/detik dan daya tampung reservoir sebesar 6.000 m3. Cakupan pelayanan air minum mencapai 24.000 SR atau setara 120.000 jiwa. Anggaran yang dibutuhkan membangun SPAM Semanggi mencapai Rp 54 miliar dan progres fisiknya sudah 43,08 persen. SPAM akan rampung 2018.

Sementara, SPAM Keburejo dibangun pada 2016 dengan anggaran sebesar Rp 78,8 miliar. Saat ini progres fisiknya 65,71 persen dan ditargetkan selesai pada Desember 2017. Panjang pipa jaringan distribusi utama yang dibangun mencapai panjang 11 km, dengan kapasitas 100 liter/detik, dan daya tampung reservoir sebesar 2.000 m3. SPAM Keburejo akan memberikan pelayanan air minum bagi 8.000 SR atau 40.000 jiwa.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya