Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mendapatkan dua konsesi baru setelah ditetapkan sebagai pemenang lelang oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Dua proyek tol yang dimenangi tersebut adalah ruas Probolinggo-Banyuwangi dan Jakarta-Cikampek II Selatan.
Lelang proyek Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi sepanjang 172,91 kilometer (km) dimenangi oleh konsorsium perusahaan pelat merah yang terdiri atas PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Waskita Toll Road, dan PT Brantas Abipraya (Persero) dengan nilai investasi sebesar Rp 23,4 Triliun.
Advertisement
Baca Juga
"Jalan tol yang tergabung ke dalam megaproyek Trans Jawa ini rencananya akan dioperasikan pada 2019," kata AVP Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru kepada wartawan, Kamis (4/1/2018).
Sedangkan untuk lelang proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan sepanjang 64 km, dengan nilai investasi Rp 14,7 triliun dimenangi konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Wira Nusantara Bumi.
Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan yang merupakan inisiatif Jasa Marga ini diproyeksikan akan beroperasi pada tahun 2020. Jasa Marga juga sebelumnya telah memprakarsai jalan tol layang (elevated) Jakarta-Cikampek II yang tengah memasuki masa konstruksi.
Selain sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dan mendukung program pemerintah dalam pemerataan infrastruktur, kedua proyek ini dibangun untuk meningkatkan kelancaran distribusi barang dan jasa (logistik) serta meningkatkan konektivitas di Pulau Jawa.Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Akan Beroperasi
Sebelumnya, Jasa Marga mempercepat pembangunan beberapa ruas jalan tol. Pada awal 2018, setidaknya ada beberapa ruas tol yang ditargetkan bakal beroperasi.
Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk Desi Arryani mengatakan, yang terdekat, sebagian ruas Tol Ngawi-Kertosono akan dioperasikan pada awal Februari 2018.
"Jadi Ngawi-Kertosono itu kalau tidak salah panjangnya 87 km, yang diambil BUJT itu 49 km, itu yang bakal kita operasikan paling lambat awal Februari 2018," kata Desi di Kementerian BUMN, Rabu (3/1/2018).
Sebelum dioperasikan, Desi mengaku akan terlebih dahulu dilaksanakan Festival Jalan Tol. Acara ini untuk melihat antusiasme masyarakat mengenai keberadaan jalan tol tersebut dan akan dilakukan pada 6 Januari 2018.
Selain itu, ruas tol yang segera diresmikan, yaitu Tol Solo-Ngawi. Adapun panjang yang akan dioperasikan, yaitu 35 km dari sisi barat (Solo) dan 5 km dari sisi tmur (Ngawi). Total panjang ruas Tol Solo-Ngawi ini sendiri mencapai 90 km.
Sementara itu, sekitar 50 km sisa ruas jalan tol yang belum rampung, Desi menuturkan, saat ini masih dalam pembebasan lahan.
"Jadi dua ruas tol itu yang prioritas akan kita operasikan di awal 2018," tegas Desi.
Advertisement