Kemenhub Bakal Tutup 292 Lintasan Sebidang Kereta Api

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menutup lintasan sebidang kereta liar tersebut untuk kurangi angka kecelakaan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 17 Feb 2018, 12:15 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2018, 12:15 WIB
2 Perlintasan Sebidang Kereta Api Ditutup Mulai 12 Oktober
Penutupan dua perlintasan sebidang kereta api itu belum diketahui akankah selamanya atau sementara. (Liputan6.com/Switzy Sabandar)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub)  melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian akan menutup 292 lintasan sebidang kereta liar hingga akhir Februari 2018.

Hal ini untuk mengurangi angka kecelakaan yang terjadi di titik tersebut. Kementerian Perhubungan melalui Direktur Jenderal Perkeretaapian, Zulfikri menyatakan, enam orang meninggal dunia akibat tidak berhati-hati atau menerobos perlintasan pada saat kereta akan lewat selama Januari 2018.

Oleh karena itu, Zulfikri meminta masyarakat mematuhi rambu-rambu, serta berhati-hati saat akan melintas perlintasan sebidang.

"Hal ini menyikapi beberapa kejadian kecelakaan yang terjadi di perlintasan sebidang kereta api beberapa waktu terakhir," kata Zulkifli, di Jakarta, ‎Sabtu (17/2/2018).

Terkait peristiwa tersebut, pihaknya melakukan berbagai upaya untuk mengurangi kecelakaan yang terjadi pada lintasan sebidang. Langkah ini antara lain penutupan cikal bakal perlintasan sebidang kereta liar, dengan ketentuan perlintasan yang memiliki lebar kurang lebih 2 meter.

"Hal ini menunjukkan keseriusan Ditjen Perkeretaapian untuk mewujudkan keselamatan perkeretaapian, khususnya untuk meminimalisasi kecelakaan yang kerap kali terjadi di perlintasan sebidang," ujar dia.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkeretaapian, dari awal Januari 2018 hingga 14 Februari 2018, Direktorat Jenderal Perkeretaapian telah menutup 194 cikal bakal perlintasan sebidang kereta.

Ditargetkan hingga akhir Februari 2018 jumlah tersebut bertambah dengan total cikal bakal perlintasan sebidang kereta yang ditutup sebanyak 292. 

"Apabila dibandingkan dengan yang telah dilakukan pada 2017 lalu, terjadi peningkatan yang sangat signifikan. Sepanjang 2017, perlintasan sebidang yang telah ditutup adalah sebanyak 283‎," ujar dia.

‎Direktorat Jenderal Perkeretaapian juga menertibkan bangunan liar yang berada di sepanjang jalur kereta, khususnya pada lintas operasi kereta Bandara Soekarno Hatta. Adapun penertiban yang telah dilakukan meliputi penertiban bangunan liar pada segmen Tanah Abang-Duri pada Desember 2017.

Penertiban bangunan liar pada segmen Taman Kota–Bojong Indah yang akan dilaksanakan pada Minggu ketiga Februari 2018,‎ penertiban bangunan liar pada segmen Pesing–Grogol yang akan dilaksanakan pada Minggu kedua Maret 2018.

Sertifikasi SDM

Jelang Libur Panjang, KAI Operasikan 11 Kereta Api Tambahan
Penumpang membawa barang bawaannya usai menaiki kereta di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (29/11). (Liputan6.com/JohanTallo)

Selain itu, dilakukan pula pemberian sertifikasi bagi sumber daya manusia (SDM) Perkeretaapian pada 2018. Ditjen Perkeretaapian menargetkan untuk memberikan sertifikasi kepada 2.000 orang SDM Perkeretaapian, yang meliputi awak sarana perkeretaapian, tenaga perawatan, tenaga pemeriksa, penjaga jalur lintasan‎.

Hingga 14 Februari 2018 lalu, PT KAI (Persero) sebagai salah satu operator perkeretaapian telah mengajukan 2.126 orang pegawainya untuk mengikuti proses sertifikasi.

Dari jumlah 2.126 orang tersebut, 1.637 orang lulus verifikasi berkas untuk kemudian lanjut pada tahapan pengujian. Sementara itu, 489 orang dinyatakan tidak lulus verifikasi berkas. Kemudian dari jumlah 1.637 orang tersebut, 1.550 orang telah dipanggil untuk mengikuti ujian, tetapi hanya 1.435 orang yang menghadiri ujian tersebut.

Dari sejumlah orang yang hadir mengikuti ujian terdapat 1.172 orang SDM Perkeretaapian yang dinyatakan lulus, sedangkan 95 orang dinyatakan tidak lulus.

‎“Kita membutuhkan SDM Perkeretaapian yang memiliki kompetensi untuk mewujudkan perjalanan atau pengoperasian KA secara aman dan terjamin keselamatannya," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya