Bos Brodo: Pasar Sepatu Dalam Negeri Masih Besar

Brodo belum berencana untuk merambah pasar luar negeri alias melakukan ekspor produk sepatu.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Mar 2018, 18:32 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2018, 18:32 WIB
Eksklusif Yukka Harlanda, Sukses Membangun Bisnis Sepatu
Hanya dengan modal Rp7 juta Yukka Harlanda beserta seorang temannya sukses membangun bisnis sepatu yang diberi nama 'Brodo'. (Foto: Adrian Putra/Bintang.com, Digital Imaging: Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Chief Executif Officer (CEO) Brodo Footwear Yukka Harlanda mengakui bahwa sampai saat ini pihaknya belum berencana untuk merambah pasar luar negeri alias melakukan ekspor produk sepatu.

Menurut dia, potensi pasar di Indonesia masih sangat besar untuk digarap sehingga lebih baik memaksimalkan pasar dalam negeri jika dibanding dengan mencari pasar baru di luar negeri.

Yukka mengatakan, saat ini Brodo terus fokus menggarap pasar domestik. "Potensi pasar di Indonesia ini masih sangat besar untuk kita fokus ke ekspor," ungkapnya dalam pameran 'Telkom Craft Indonesia, di JCC, Jakarta, Sabtu (24/3).

Selain itu, kata dia, masih banyak hal yang perlu diperhatikan untuk dapat memasuki pasar global yang tentunya memiliki karakter berbeda dengan pasar dalam negeri.

"Infrastrukturnya juga beda dengan di sini, seperti perpajakan dan segala macam itu kita rasa tim kita belum siap. Sementara peluang dalam negeri itu besar sekali," katanya.

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

 

Pasar Masih Besar

Eksklusif Yukka Harlanda, Sukses Membangun Bisnis Sepatu
Hanya dengan modal Rp7 juta Yukka Harlanda beserta seorang temannya sukses membangun bisnis sepatu yang diberi nama 'Brodo'. (Foto: Adrian Putra/Bintang.com, Digital Imaging: Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Karena itu, dia mengatakan potensi pasar domestik lebih mendapat perhatian untuk dijajal dan dikembangkan lebih jauh.

"Jumlah laki-laki di Indonesia itu di atas 100 juta orang pasti ingin sepatu. Yang mengakses internet dan jadi target market kita baru 20 juta sampai 25 juta penjualan kita belum sampai 25 juta. Jadi masih besar," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya