Liputan6.com, Jakarta - Sukses dalam hidup, baik secara material maupun rohani, menjadi dambaan semua manusia. Berbagai macam upaya dilakukan agar bisa hidup sukses. Namun, dari 100 orang yang berupaya mencapai kesuksesan, hanya ada 3-5 orang saja yang mampu mewujudkan kesuksesan.
Tinggi rendahnya persentase angka kesuksesan biasanya ditentukan kebiasaan manusia itu sendiri. Kalau mau sukses, orang tersebut harus mampu merubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan baik agar proses meraih kesuksesan pun tidak terhambat.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari cermati.com, berikut hambatan yang tidak boleh dibiarkan jadi penghalang jika ingin sukses.
1. Takut Menghadapi Tantangan
Dunia kerja tidak pernah luput dari yang namanya “tantangan”. Tantangan yang dimaksud selalu berkaitan dengan hal-hal baru yang masih sangat asing bagi kita.
Namun, Anda tidak boleh mengelak dari tantangan yang diberikan perusahaan. Alangkah baiknya jika tantangan tersebut diterima untuk mengetahui sejauh mana kapabilitas Anda dalam memecahkan tantangan tersebut.
Tidak dapat dimungkiri, rasa takut akan ikut hadir saat Anda dihadapkan pada sebuah tantangan. Namun ingat, Anda tidak sendiri di sini. Ada rekan kerja dan atasan yang siap membantu jika Anda menemukan beberapa kesulitan. Jadi, untuk apa takut?
2. Sulit untuk Move On
Peristiwa yang terjadi pada masa lalu mungkin masih melekat kuat dalam diri, sehingga Anda gagal move on dan melangkah maju. Terjebak pada peristiwa masa lalu hanya akan menghambat jalan Anda untuk meraih kesuksesan.
Peristiwa apa pun yang terjadi pada masa lalu biarlah berlalu. Sudah saatnya Anda menata masa depan yang gemilang untuk mewujudkan hidup sukses. Jadikan peristiwa masa lalu menjadi pembelajaran agar Anda tidak jatuh ke lubang yang sama untuk kedua kalinya. (Baca Juga: 8 Cara Gampang Cari Uang)
3. Mudah Mengeluh
“Mudah mengeluh” merupakan sifat jelek yang sudah melekat pada manusia sejak lahir. Kalau terus dipelihara, sifat jelek ini dipercaya akan menghambat kesuksesan.
Wajar saja kalau Anda mengeluh karena tugas kantor yang menumpuk. Namun, mengeluh terus-menerus tidak ada gunanya, yang ada tugas kantor makin menumpuk, Anda pun kesulitan untuk menyelesaikannya.
Sifat mudah mengeluh tidak disukai rekan kerja, terlebih lagi atasan. Sebab mengeluh merupakan bentuk ketidaksanggupan Anda untuk mengemban semua tugas yang diberikan. Daripada mengeluh dan menghabiskan banyak waktu, lebih baik kerjakan tugas secara perlahan sampai selesai.
4. Tidak Tepat Waktu Selama Bekerja
Kesuksesan seseorang bisa diukur dari kepatuhannya untuk menaati semua komitmen. Orang sukses memiliki komitmen yang kuat saat bekerja. Contohnya datang ke kantor tepat pada waktunya.
Sadar atau tidak, datang tepat waktu secara tidak langsung akan memengaruhi produktivitas Anda selama satu hari. Apabila Anda selalu datang tepat waktu, jumlah pekerjaan yang dapat diselesaikan pun semakin banyak.
Apabila komitmen seperti ini terus dijaga, kemungkinan untuk mendapat promosi dari atasan pun terbuka lebar. Peluang untuk sukses berkarier pun akan segera terwujud.
Advertisement
5. Individualistis
Menjaga independensi untuk beberapa hal sangatlah wajar, terutama saat menyelesaikan tugas pribadi di kantor. Namun, independensi ini tidak lagi berlaku saat Anda bekerja dalam sebuah tim.
Namanya juga tim. Itu artinya Anda dan rekan kerja dituntut untuk bekerja sama dalam menyelesaikan masalah, bukan malah bersikap individualistis.
Sifat individualis sama artinya dengan terlalu menutup diri pada lingkungan sekitar. Sifat ini tentu akan meghambat karier di perusahaan. Sebab pada dasarnya perusahaan butuh orang yang bisa diajak teamwork bukan yang individualis.
6. Terlalu Betah Berada di Zona Nyaman
Berada di zona nyaman tentu saja membuat kita senang. Hidup di zona ini membuat hidup aman tanpa hambatan. Namun, terlalu betah di zona nyaman juga tidak bagus. Kondisi ini akan membuat Anda malas untuk mencoba hal-hal baru sehingga hidup stuck di satu titik saja.
Padahal, out of comfort dipastikan akan membuat hidup jauh lebih bahagia dibandingkan hidup di comfort zone. Sebab pada dasarnya, Anda berhak untuk mendapatkan sesuatu yang lebih dari apa yang Anda miliki saat ini. Anda layak karena Anda memiliki potensi yang besar. Hanya, potensi tersebut harus terkubur karena sifat terlalu nyaman. (Baca Juga: Mendadak Kaya dari Game Online, Ini Tipsnya)
7. Omongan Tidak Sebanding dengan Action
“Tong kosong nyaring bunyinya”, itulah peribahasa yang tepat untuk menjelaskan poin yang satu ini. Terlalu banyak bicara akan menghambat produktivitas Anda saat bekerja. Alhasil, banyak unit kerja yang terbengkalai dan tidak terselesaikan. Kalau mau berbicara, berbicaralah seperlunya saja. Perbanyak aksi daripada omong kosong.
Mulai dari Hal-Hal Kecil
Mengubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan baik membutuhkan proses yang tidak singkat. Jangan mengharapkan perubahan besar dalam waktu yang singkat. Mulailah dari perubahan kecil terlebih dulu sebelum Anda mampu menghadapi perubahan yang lebih besar.
Advertisement