Pegadaian Bidik Untung Rp 2,7 Triliun Tahun Ini

Performa keuangan Pegadaian diprediksi tumbuh seiring berlanjutnya pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan 5,4 persen.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Apr 2018, 15:00 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2018, 15:00 WIB
Transaksi di Pegadaian.
Warga saat bertransaksi di pegadaian di Jakarta, Kamis (15/6). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta PT Pegadaian (Persero) Tbk menargetkan jumlah nasabah mencapai 11,5 juta dan Outstanding Loan (OSL) sebesar Rp 45,4 triliun pada tahun ini. Sementara target pendapatan usaha sebesar Rp 12,5 triliun.

"Target yang ingin kami capai untuk nasabah baru 2 juta nasabah. Saat ini nasabah kita 9,5 juta maka akan jadi 11,5 juta. Sementara pendapatan usaha meningkat sekitar 19 persen dibandingkan pendapatan tahun lalu Rp 10,5 triliun," Kata Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Tbk, Sunarso di sela-sela acara puncak HUT Pegadaian ke 117, di Jakarta, Minggu (1/4/2018).

Dengan begitu, dikatakan Sunarso performa keuangan perusahaan pada 2018 diperkirakan akan terus tumbuh positif, seiring dengan berlanjutnya pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan 5,4 persen.

Sunarso juga mengatakan, Pegadaian  menargetkan laba bersih sebesar Rp 2,7 triliun. Angka ini melonjak 7,14 persen dari tahun lalu yang diperkirakan mencapai Rp 2,52 triliun.

Di sisi lain, Pegadaian sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus memenuhi aspirasi pemegang saham (pemerintah) untuk selalu meningkatkan perannya dalam inklusi keuangan yang diukur dengan banyaknya jumlah nasabah yang dapat dilayani perseroan.

"Pegadaian pada 2017 memberikan kontribusi kepada pemegang saham berupa dividen sebsar Rp1,02 triliun dan setoran pajak sebesar Rp1,6 triliun," imbuhnya.

 Sumber: Merdeka.com

Reporter: Dwi Aditya Putra

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Terbitkan Obligasi

20160629-Transaksi-Pegadaian-AY
Petugas melayani warga saat transaksi di pegadaian di Jakarta, Rabu (29/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, kata Sunarso untuk kebutuhan pendanaan sepanjang tahun ini, Perseroan menerbitkan obligasi berkelanjutan III tahap II dengan nilai total emisi Rp 3,5 triliun yang akan digunakan untuk keperluan refinancing obligasi, modal kerja dan pelunasan SUP yang jatuh tempo, serta mengejar target OSL periode 2018.

"Selain itu juga menerbitkan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) senilai Rp 500 miliar yang digunakan untuk restrukturisasi pinjaman dalam rangka perbaikan cost of fund pinjaman syariah," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya