Liputan6.com, Jakarta Indonesia saat ini sedang menjajaki kemungkinan kerja sama bisnis dengan Polandia. Dalam hal ini, pemerintah mencoba berupaya menawarkan investasi untuk berbagai sektor industri kepada negara itu.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan, Polandia memiliki keunggulan teknologi, terutama dari sisi pertambangan.
"Seperti yang dibicarakan oleh Duta Besar Indonesia untuk Polandia (Peter F Gontha), mereka maju dari sisi teknologi. Untuk itu, kalau ada tawaran kerja sama dan menguntungkan kedua belah pihak, ini akan kita tindak lanjuti," tuturnya di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (12/4/2018).
Advertisement
Polandia sendiri kini sedang mencermati potensi bisnis di Tanah Air, dengan membawa sebanyak 15 delegasinya ke Jakarta untuk berjumpa dengan pemerintah dan para pelaku usaha di Indonesia.
Orang yang juga merangkap sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) itu menyatakan, pemerintah saat ini tengah mempelajari seberapa besar potensi investasi yang bisa Polandia berikan. Ia menyebutkan, Kubu Warsawa menawarkan beberapa hal, seperti service, engineering, procurement, sampai konstruksi di tenaga pembangkit.
Â
Bentuk Investasi
Bentuk potensi investasi itu tertuang lewat upaya perusahaan energi Polandia Rafako yang berhasil memenangkan tender pembangunan PLTU berkapasitas 2 x 50 megawatt (MW) di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Selain itu, ia mengungkapkan, Polandia pun menawarkan bentuk kerja sama lainnya, yakni pemberian beasiswa bagi para mahasiswa dan pelajar Indonesia untuk memperdalam ilmunya pada bidang pertambangan di negara tetangga Jerman itu.
"Ini sedang kita jajaki ya, seperti apa dan kapan mulainya. Ini berbentuk beasiswa, dan ini tawaran yang bagus sekali," tukas Arcandra.
Advertisement