Wijaya Karya Minta Maaf atas Insiden Pekerjaan Tol Manado-Bitung

PT Wijaya Karya Tbk klarifikasi kalau konstruksi yang runtuh adalah overpass akses Jalan Tumaluntung yang melintas di Tol Manado-Bitung.

oleh Agustina Melani diperbarui 17 Apr 2018, 20:47 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2018, 20:47 WIB
Progres fisik secara total Jalan Tol Manado-Bitung telah mencapai 13,21 persen. (Dok Jasa Marga)
Progres fisik secara total Jalan Tol Manado-Bitung telah mencapai 13,21 persen. (Dok Jasa Marga)

Liputan6.com, Jakarta - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menyatakan kalau insiden proyek yang terjadi pada Selasa 17 April 2018 merupakan overpass akses Jalan Tumaluntung yang melintas di atas lokasi rencana Jalan Tol Manado-Bitung (underpass).

Manajemen PT Wijaya Karya Tbk menjelaskan kalau sejak Senin 16 April 2018 pukul 22.00 telah dilaksanakan pembangunan overpass (2 slab) di Desa Tumaluntung, Minahasa Utara (STA 13+600) dengan spesifikasi panjang bentang 36 meter dan lebar 10 meter sebagai penghubung atau akses Jalan Tumaluntung yang kemudian diikuti dengan pekerjaan konstruksi underpass Jalan Tol Manado Bitung.

Pada Selasa 17 April pukul 13.58, pekerjaan pengecoran insitu pada salah satu slab, tiba-tiba runtuh, yang salah satu slab dengan spesifikasi dan metode kerja yang sama telah berhasil dibangun.

Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Tbk, Puspita Anggaraeni mengklarifikasi kalau konstruksi yang runtuh adalah overpass akses Jalan Tumaluntung yang melintas di atas lokasi rencana Jalan Tol Manado-Bitung (underpass). Insiden terjadi bukan konstruksi jalan tol Manado-Bitung (belum terbangun).

PT Wijaya Karya Tbk bersama Basarnas, Brimob dan Kodim setempat bekerjasama dalam penanganan evakuasi 21 korban yang bekerja di lomasi. Lima orang pekerja telah mendapatkan perawatan dan sudah diizinkan untuk kembali pulang.Adapun 14 orang mendapat perawatan inap untuk memastikan kesehatan yang bersangkutan. Sedangkan dua orang pekerja masih mendapatkan pertolongan di lokasi.

"PT Wijaya Karya Tbk bertanggung jawab penuh terhadap semua korban dan menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat atas kejadian ini dan memastikan para korban mendapatkan penanganan terbaik,” ujar Puspita.

 

Selanjutnya

Kondisi jalan tol Brebes - Weleri yang fungsional saat mudik (foto: Ilyas Liputan6.com)
Ilustrasi pembangunan jalan tol (foto: Ilyas Liputan6.com)

Perseroan berkomitmen untuk memulihkan dan mengamankan lokasi serta menyelesaikan pekerjaan Jalan Tol Manado-Bitung dengan memperhatikan aspek safety, quality, dan time delivery sebagai prioritas dari perseroan untuk berkontribusi pada percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Selain itu memastikan insiden ini tidak mempengaruhi target waktu penyelesaian proyek Jalan Tol Manado-Bitung agar dapat segera memberikan manfaat keekonomian bagi masyarakat Sulawesi Utara pada khususnya.

Sebelumnya PT Wijaya Karya Tbk mendapatkan kepercayaan untuk pekerjaan jalan Tol Manado-Bitung (STA 11+700-STA14+000) dari total 40 KM jalan tol yang dibangun untuk memangkas waktu tempuh kedua kota utama di Sulawesi Utara.

Pada setiap pekerjaan konstruksi, Perseroan mengutamakan keamanan dan kenyamanan di area konstruksi termasuk di dalamnya memastikan metode kerja yang dilakukan telah memenuhi prasyarat.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya