Pembangunan Tol Manado-Bitung Ditargetkan Kelar Tahun Depan

Seksi 1A tersebut adalah sebagian ruas Tol Manado-Bitung sepanjang 7 km yang dikerjakan oleh Shino Road and Bridge Group dan Hutama Karya.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 04 Des 2017, 21:27 WIB
Diterbitkan 04 Des 2017, 21:27 WIB
Ilustrasi proyek jalan tol
Ilustrasi proyek jalan tol. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta Setelah mendapat peringatan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) atas lambannya kinerja, pembangunan Tol Manado-Bitung saat ini mengalami perkembangan cukup signifikan.

“Saya melihat sudah ada perbaikan yang cukup signifikan pada pembangunan tol Manado-Bitung terutama di Seksi 1A,” ujar Direktur Sektor Jalan dan Jembatan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Max Antameng dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (4/12/2017).

Seksi 1A tersebut adalah sebagian ruas tol Manado-Bitung sepanjang 7 kilometer (km) yang dikerjakan oleh Shino Road and Bridge Group co ltd bekerja sama dengan PT Hutama Karya.

“Sudah menjadi tugas KPPIP untuk mengawal proyek infrastruktur prioritas seperti Tol Manado-Bitung ini agar berjalan lancar,” ujar Max.

Menurut Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional XV, Riel J Mantik, rendahnya produktivitas pembangunan tol seksi 1A disebabkan kendala komunikasi internal.

Saat ini, sambung dia, sudah ada kesepakatan secara internal untuk mengerjakan bagiannya masing-masing. Mereka langsung memobilisasi peralatan dan melaksanakan pekerjaan yang selama ini tertunda.

"Dampaknya sekarang pelaksanaan pekerjaan fisiknya meningkat secara signifikan,” ujar Riel.

Tol Manado-Bitung sepanjang 39 km ini dibagi dalam empat seksi, yakni Seksi 1A ruas Manado-Sukur sepanjang 7 km dibangun oleh Shino Road and Bridge Group dan Hutama Karya, Seksi 1B ruas Sukur-Airmadidi sepanjang 7 km dibangun oleh pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Selanjutnya, Seksi 2A ruas Airmadidi-Danowudu sepanjang 11,5 km dibangun oleh PT Jasamarga Manado Bitung (JMB) dan Seksi 2B ruas Danowudu-Bitung sepanjang 13,5 km dibangun oleh PT JMB.

PT JMB merupakan konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan PT PP (Persero) Tbk.

Hingga akhir November 2017, progres pembebasan lahan proyek Tol Manado-Bitung secara keseluruhan mencapai 70,5 persen. Rinciannya, Seksi 1A mencapai 90,82 persen, Seksi 1B sebesar 68,64 persen, Seksi 2A mencapai 85,31 persen, dan Seksi 2B mencapai 40 persen.

 

Penyelesaian Pembebasan Lahan

Hingga akhir Desember 2017, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kanwil Sulawesi Utara menargetkan Seksi 1A bisa mencapai 100 persen.

“Momentum Natal dan Tahun Baru ini bisa dimanfaatkan untuk penyelesaian masalah pembebasan lahan,” ujar Kepala Kanwil BPN Sulawesi Utara, Freddy Kolintama.

Sementara itu, kemajuan konstruksi proyek jalan Tol Manado-Bitung pada Seksi 1A mencapai 14,84 persen, Seksi 1B sepanjang 7 km mencapai 35,1 persen, Seksi 2A sepanjang 11,5 km mencapai 33 persen, dan Seksi 2B sepanjang 13,5 km (PT JMB) sebesar 0,7 persen.

“Kami menargetkan pekerjaan fisik untuk Seksi 1 sepanjang 14 km dapat selesai pada Desember 2018,” Riel menambahkan.

Hal itu diamini oleh Direktur Utama PT JMB, George Manurung. "Sesuai target, kuartal I-2019 Tol Manado-Bitung sudah dapat beroperasi,” ujar George.

Tol Manado-Bitung merupakan salah satu proyek infrastruktur prioritas di Indonesia. Proyek ini dikerjakan dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dengan nilai investasi sebesar Rp 5,12 Triliun.

Proyek ini diharapkan mendukung peningkatan lalu lintas pada rute Manado-Bitung, mendukung sektor wisata, serta pertumbuhan ekonomi di Manado, Minahasa Utara, dan Bitung.

Tol ini juga akan menjadi jalan akses utama ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung dan Pelabuhan Hub Internasional Bitung yang akan dibangun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya