Liputan6.com, Jakarta - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Garuda Indonesia Tbk (RUPST) memutuskan perubahan pengurus perseroan. Persetujuan perubahan pengurus perseroan tersebut merupakan salah satu agenda RUPST dari total delapan agenda RUPST.
RUPST PT Garuda Indonesia Tbk dihadiri oleh pemegang oleh pemegang 22.232.266.133 lembar saham atau 100 persen dari keseluruhan pemegang saham perseroan. RUPST Perseroan diadakan pada Kamis 19 April 2018.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, Pahala N.Mansury menuturkan, sejalan dengan dinamika industri penerbangan pada tahun-tahun mendatang yang semakin kompetitif, akselerasi bisnis perusahaan juga turut harus dikembangkan. Melalui struktur manajemen baru itu diharapkan dapat mendukung upaya perseroan dalam mengakselerasi kinerja bisnis yang dijalankan.
Advertisement
"Kami berterima kasih kepada seluruh jajaran manajemen serta jajaran pemegang saham yang terus mendukung upaya perusahaan menghasilkan output bisnis yang suistanable," ujar Pahala, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (20/4/2018).
Baca Juga
Memasuki 2018 disambut dengan iklim industri penerbangan yang semakin penuh tantangan, perusahaan menargetkan pertumbuhan kapasitas penumpang hingga mencapai 9-10 persen.
Pencapaian itu tentu menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan khususnya melihat proyeksi nilai tukar mata uang asing dan harga bahan bakar pesawat yang masih fluktuaktif.
Sesuai keputusan RUPST tersebut, dilakukan pemberhentian dengan hormat terhadap Direktur Produksi PT Garuda Indonesia Tbk Puji Nur Handayani, serta penyesuaian struktur direksi baru yang akan bertugas mendampingi Direktur Utama.
Dengan demikian, susunan Direksi PT Garuda Indonesia Tbk sesuai hasil RUPST antara lain:
1. Direktur Utama : Pahala N. Mansury
2. Direktur Operasi : Triyanto Moeharsono
3. Direktur Teknik : I Wayan Susena
4. Direktur Umum dan SDM : Linggarsari Suharso
5. Direktur Niaga Domestik : Nina Sulistyowati
6. Direktur Kargo & Niaga Internasional : Sigit Muhartono
7. Direktur Layanan: Nicodemus P. Lampe
8. Direktur Keuangan & Manajemen Resiko : Helmi Imam Satriyono
Sementara itu, sesuai dengan agenda RUPS 2018 tersebut susunan Dewan Komisaris Garuda Indonesia juga mengalami perubahan dengan masuknya sejumlah nama baru menggantikan komposisi dewan komisaris sebelumnya sebagai berikut :
1. Komisaris Utama & Independen: Jusman Syafii Djamal
2. Komisaris Independen : Hasan M. Soedjono
3. Komisaris Independen : Herbert Timbo Parluhutan Siahaan
4. Komisaris : Luky Alfirman
5. Komisaris : Chairal Tanjung
6. Komisaris : Dony Oskaria
7. Komisaris : Muzaffar Ismail
Hasil RUPSLB
Selain itu, perseroan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang menyetujui transaksi penerbitan obligasi global dengan jumlah maksimum USD 750 juta.
Untuk memperkuat kinerja keuangan dan operasional perusahaan secara berkelanjutan, PT Garuda Indonesia Tbk bersama jajaran anak perusahaan pada awal 2018 mencanangkan strategi bisnis jangka panjang bertajuk Sky Beyond 3.5.
Dengan strategi itu, perseroan menargetkan valuasi grup Garuda sebesar USD 3,5 miliar pada 2020. Perseroan juga menargetkan keuntungan perusahaan yang diperkirakan mencapai USD 170 juta dengan jumlah penumpang mencapai 45 juta orang. Serta turut memperkuat capaian tingkat ketepatan waktu hingga 92 persen dengan standarisasi layanan bintang 5.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement