Kemendes Gandeng Bank dan Swasta Genjot Ekonomi Desa

Kementerian Desa menggandeng perusahaan dan bank untuk mengembangkan Badan Usaha Milik Desa agar percepat pertumbuhan ekonomi desa.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Mei 2018, 15:00 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2018, 15:00 WIB
Kemendes Tinjau Program Padat Karya Tunai di Desa
Menteri Desa PDTT, Eko Putro Sandjojo memberikan sambutan saat kunjungan kerja ke proyek padat karya tunai dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Desa Bilalang, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, Kamis (12/4). (Liputan6.com/Pool)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus memacu pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di desa-desa.

Salah satunya adalah dilakukan dengan meningkatkan kerja sama dengan pihak swasta dan perbankan. Kali ini, kerja sama dijalin antara Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang merupakan pembina Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan Lion Parcel. Bank yang termasuk dalam Himbara antara lain BNI, BRI, Mandiri, dan BTN. Himbara sepakat untuk mengembangkan BUMDes dalam mewujudkan percepatan pertumbuhan ekonomi desa.

"Kerja sama BUMDes ini selain menambah pendapatan dan nilai ekonomi, juga nilai tambah produk di desa. Beberapa waktu lalu Kemendes PDTT mengadakan pameran BUMDes di Malaysia, BUMDes bisa pro aktif langsung ke sentra-sentra produksi di desa," ujar Mendes PDTT, Eko Putro Sandjojo, saat acara pembukaan Pelatihan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) angkatan 16 dan 17 di Balai Besar Latihan Masyarakat (BBLM) Yogyakarta, Jumat 25 Mei 2018, seperti ditulis Sabtu (26/5/2018).

Eko menambahkan, kerja sama dengan Lion Parcel akan sangat berguna dalam mengakselerasi transaksi produk unggulan desa melalui E-Commerce dari BRI dan BNI. Ia mencontohkan, ke depan konsumen bisa membeli alpukat langsung dari desa secara online.

"Kalau model ini jadi, masyarakat desa tidak akan menganggur dan berpenghasilan di atas 2 juta. Ini tentu akan menguntungkan petani," tambah dia.

Dia menuturkan, banyak BUMDes yang sukses tidak terlepas dari manajemen pelatihan dan pendampingan.

 

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

Selanjutnya

20150819-Pesawat-Baru-Lion-Air-Tangerang-Edward-Sirait
Pesawat Lion Air Boeing 737 800 NG tiba di Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (19/8/2015). Lion Air kedatangan pesawat ke 150 Boeing 737, Lion Air Group kini telah mengoperasikan 244 unit pesawat berbagai tipe. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Untuk terus meningkatkan kapasitas aparat desa termasuk pemahaman mengenai E-Commerce, lanjutnya, Kemendes PDTT pun telah meluncurkan Akademi Desa 4.0 yang berfungsi sebagai lembaga pelatihan.

"Dalam Akademi Desa 4.0 diajarkan bagaimana mengelola BUMDes secara virtual, jadi masyarakat bisa belajar dan kita fasilitasi. Sehingga target tiap desa punya 1 BUMDes bisa tercapai di 2019,” kata dia.

"Saat ini ada sekitar 32 ribu BUMDes. Perlu terus disosialisasikan keberhasilan BUMDes supaya bisa menginspirasi desa lain, bisa dicontoh dan di kloning," tambah Eko.

Sementara itu, Manager Operasional Lion Grup, Edward Sirait mengatakan, pihaknya menyambut baik karena dipercaya memiliki kesempatan kerja sama bersama Lion Parcel, Bank, dan BUMDes. Dirinya pun berharap, ke depan bentuk kerjasama yang dilakukan tidak hanya di bidang logistik, melainkan juga untuk penjualan tiket dan lainnya.

"Dengan dibantu dan didukung penuh Bank dan produknya memang ada, harusnya BUMDes bisa jalan. Apa yang dibuat Pak Eko adalah sejarah baru, produk desa dijadikan badan usaha," kata Edward.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya