Bagaimana Kualitas Beras Kemasan Renceng yang Akan Dijual Bulog?

Perum Bulog bakal memperkenalkan produk baru, yaitu beras dalam kemasan sachet atau renceng.

oleh Septian Deny diperbarui 06 Jun 2018, 13:25 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2018, 13:25 WIB
20160608-Gudang Bulog-Jakarta- Johan Tallo
Pekerja memanggul karung Beras milik Badan Urusan Logistik (Bulog) di Gudang Bulog kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (7/6). Bulog memiliki stok beras sebanyak 2,1 juta ton. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Perum Bulog bakal memperkenalkan produk baru, yaitu beras dalam kemasan sachet atau renceng. Meski harga per sachet hanya Rp 2.500, beras tersebut memiliki kualitas premium.

Direktur Komersial Bulog Tri Wahyudi Saleh menyatakan, Bulog sengaja menjual beras premium dengan ukuran sachet. Hal tersebut agar beras dengan kualitas ini bisa terjangkau oleh masyarakat menengah ke bawah.

"Kita kan kasih kualitas yang terbaik. Tidak mau makan beras pera kan?" ujar dia di ‎Gudang Bulog Divisi Regional (Divre) DKI Jakarta dan Banten, Rabu (6/6/2018).

Selain itu, hal ini juga dalam rangka menyerap beras dengan kualitas yang baik dari dalam negeri. Sebab, beras premium tersebut dibeli dari petani lokal di mana Divisi Regional (Divre) Bulog berada.

"(Stok beras premium)‎ Ada. Kan kita beli terus beras petani, kita giling jadi beras premium. Tidak ada masalah," kata dia.

Meski mengaku tidak mendapatkan untung dari penjualan produk ini, Tri menyatakan hal tersebut tidak menjadi masalah bagi perusahaan. Sebab, Bulog memiliki unit usaha lain yang memberikan keuntungan.

"(Rugi) Enggaklah, kita kan masih banyak bisnis lain. (Biaya produksi)‎ Ketutup. Kan kita cari yang lebih efisien, kan volumenya banyak," tandas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dijual Sebelum Lebaran

20160216-Sempat Alami Kenaikan Harga, Harga Beras Berangsur Stabil
Pekerja menurunkan beras bulog di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, (16/2). Kementerian Pertanian mencatat harga beras Desember 2014 hingga Januari 2016 memang mengalami kenaikan, namun berangsur turun pada pekan kedua Februari. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau yang akrab disapa Buwas mengatakan, yang dikemas dalam bentuk sachet tersebut merupakan beras lokal yang diserap oleh Bulog.

"Sesegera mungkin kita gunakan beras lokal di tiap divre (divisi regional Bulog). Mudah-mudahan sebelum Lebaran (bisa dijual), tapi saya cek dulu‎," ujar dia.

Buwas mengungkapkan, beras renceng tersebut akan dijual di warung tradisional dan ritel. Tujuannya, agar masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan beras tersebut.

‎"Di warung-warung, di ritel-ritel. (Harga) Rp 2.500, ini beras premium," ungkap dia.

Menurut Budi, untuk tahap awal Bulog akan melakukan tes pasar terlebih dulu. Dia berharap hal produk ini mendapatkan respons yang baik dari masyarakat.

"Kita uji coba lapangan, beras premium ini kan kualitasnya bagus. Dan jangkau belinya bisa, Rp 2.500 kan bisa dimakan satu hari. Dengan tiga piring. Nah nanti ke depan kami bicara yang medium. Jangan sampai ada komplain berasnya jelek," tandas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya