Ingin Jadi Pebisnis Startup? Ikuti 15 Kiat Berikut

Bagi Anda yang ingin membangun bisnis startup, berikut Christian Reber membagikan kiat-kiatnya.

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 01 Jul 2018, 10:01 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2018, 10:01 WIB
Startup
Ilustrasi Startup (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Istilah perusahaan rintisan atau startup kian santer di kalangan anak muda, baik di Indonesia maupun di mancanegara. Apalagi banyak yang telah mendulang sukses di bisnis ini.

Seorang pengusaha muda, Christian Reber salah satunya. Ia adalah pendiri Pitch & Wunderlist, salah satu perusahaan teknologi berbasis Berlin, Jerman yang fokus membuat aplikasi-aplikasi yang terintegrasi di berbagai platform.

Wunderlist merupakan suatu aplikasi To-do List (task manager) berbasis komputasi awan atau cloud. Dengan aplikasi ini, kita dapat mengatur dan menyelesaikan semua tugas yang harus kita lakukan dengan lebih baik.

Bagi Anda yang ingin membangun bisnis startup, berikut Christian Reber membagikan kiat-kiatnya, seperti dikutip dari wormtraders.com:

1. Bermimpi besar dan mulai dari yang kecil

Jika bermimpi untuk memulai perusahaan sendiri, tapi tidak tahu persis apa yang ingin Anda lakukan atau apakah itu adalah saat yang tepat, gunakan waktu Anda untuk belajar.

Memulai bisnis teknologi yang berkembang pesat sangat menantang, dan membutuhkan berbagai keterampilan. Waktu yang Anda ambil untuk belajar memungkinkan Anda untuk mengeksplorasi bakat Anda dan menemukan satu hal yang benar-benar Anda sukai. Cobalah untuk menjadi ahli dalam salah satu bidang, desain, pemprograman, atau bisnis.

Membangun sebuah perusahaan, memimpin sebuah tim, dan mempertahankan bisnis internasional yang sangat sukses adalah kerja keras dan membutuhkan banyak pengetahuan.

Ada banyak cara untuk mendapatkan pengetahuan ini. Bergantung pada tempat Anda saat ini, luangkan waktu dan temukan universitas yang memungkinkan Anda menemukan, mengeksplorasi, dan mengembangkan impian Anda.

Berinvestasi dalam pengetahuan dan keterampilan Anda, berarti berinvestasi dalam mimpi Anda.

2. Bekerja untuk belajar, bukan untuk mendapatkan

Sekarang setelah Anda belajar dengan giat dan benar-benar masuk ke dalam disiplin tertentu, inilah saatnya untuk memperluas keahlian Anda.

Meskipun penting untuk menjadi sangat terampil dalam satu bidang bisnis, keterampilan yang dibutuhkan untuk memulai dan menjalankan perusahaan jauh lebih bervariasi. Memulai bisnis teknologi membutuhkan rasa yang kuat untuk produk, waktu, tren dan pasar, yang hanya dapat Anda dapatkan melalui pengalaman.

3. Bergabunglah dengan komunitas dan bertemu dengan para pendiri

Generasi milenial
Ilustrasi meeting startup generasi milenial (iStockphoto)

Jika Anda memulai bisnis teknologi internasional, Anda akan bersaing dengan orang-orang cerdas, ambisius, dan terampil dari seluruh dunia. Ini adalah tantangan besar. Dengan memiliki komunitas pengusaha, pengembang, dan desainer hebat yang mendukung, adalah kunci untuk suksesnya bisnis startup Anda.

4. Temukan lokasi yang tepat

Untuk memperoleh tempat yang tepat, banyak hal yang perlu diperhatikan, yaitu cari tempat yang membuat Anda merasa lebih mudah terhubung dengan orang-orang yang berpikiran sama dan dapat berbagi gagasan. Ini memberi inspirasi dan memotivasi.

Perhatikan, tempat tersebut harus memiliki daya tarik internasional, namun dengan biaya hidup yang terjangkau. Pastikan juga bahwa budaya serta pola pikir lingkungan sekitar sesuai dengan misi kita.

5. Identifikasi ide bagus dan buruk lebih awal

Sebagai pendiri, kita semua memiliki banyak ide produk baru, setiap hari. Beberapa dari mereka terdengar menjanjikan, namun hanya sedikit yang memiliki potensi nyata untuk menjadi bisnis yang sukses, cepat tumbuh, dan sangat menguntungkan.

 

6. Bagaimana memilih satu gagasan, yang memiliki kesempatan untuk mengubah dunia?

Startup
Ilustrasi Startup (iStockPhoto)

Ini dimulai dengan kemampuan untuk mengidentifikasi masalah Anda sendiri, dan memikirkan solusi cerdas. Satu masalah besar, bisa diatasi dengan ribuan solusi sederhana, tugas Anda adalah mencari yang terbaik. Anda perlu menjadi kritikus terbesar bagi Anda sendiri, juga terhadap setiap ide dari tim Anda.

Sadarilah bahwa sebagian besar gagasan yang tampak hebat di awal, akan nampak tidak begitu hebat setelah Anda menantangnya lebih jauh. Ide bagus tidak berarti harus melakukan sesuatu yang sangat baru. Terkadang lebih baik melakukan sesuatu yang biasa namun dengan pendekatan yang berbeda. Akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa.

Temukan orang yang memberi Anda umpan balik yang jujur dan berharga. Jangan menunggu ide yang disukai semua orang, karena kemungkinan besar itu tidak ada.

7. Pahami tren dan pasar

Sebagai pengusaha, Anda memulai sebuah perusahaan dengan tujuan jangka panjang. Anda ingin menciptakan sesuatu yang tetap dan memberi nilai tambah bagi kehidupan manusia, baik pelanggan maupun karyawan Anda.

Tantangannya adalah menyeimbangkan kesadaran akan tren dan momentum tanpa membuat diri Anda atau produk Anda menjadi budak mereka. Ini seperti berselancar. Anda tidak bisa mengubah samudra, jadi Anda perlu mengamati dan membaca air saat naik ke kaki Anda adalah saat yang tepat untuk mengendarai ombak.

8. Berpikirlah seperti atlet–tentukan misi Anda

Ketika saya memikirkan perusahaan saya, saya sering memikirkannya seperti klub sepak bola. Jika saya ingin bersaing dengan klub sepakbola kelas dunia lainnya, motivasi saya tidak hanya bisa menang. Ini juga harus menjadi gairah–terhadap apa yang kita ciptakan dan kerja keras agar tujuan kita menjadi kenyataan.

Bukan hanya uang yang menentukan kesuksesan bisnis, tapi juga pendekatan Anda sendiri dalam melakukan sesuatu. Jika Anda mendefinisikan gaya Anda dalam membangun sebuah tim, Anda dapat meningkatkan kualitas tim Anda tanpa uang, dan Anda dapat membangun lingkungan yang memotivasi diri untuk orang-orang yang ambisius.

Tentukan bagaimana Anda ingin memotivasi karyawan Anda setiap hari, agar mendapat hasil berkualitas tinggi. Inilah salah satu alasan utama mengapa perusahaan seperti Google, Facebook, atau Apple menarik bakat kelas dunia dan mampu mempertahankannya.

9. Bersiaplah untuk gagal

[Bintang] Begini Tips Hadapi Judges The NextDev Idea Pitch ala Dennis Adhiswara
Tahap penilaian ide startup The NectDev 2018 dimulai dan para peserta pun mulai tegang, tapi begini saran dari Dennis Adhiswara. (Ilustrasi: AEGEE-Europe)

Memulai bisnis teknologi global dengan orang-orang internasional, berpendidikan tinggi dan sangat terampil, menghasilkan jutaan pendapatan per bulan, sangat sulit. Anda akan mengalami posisi terendah yang luar biasa, termasuk kehabisan uang, atau melihat orang-orang penting meninggalkan atau mematikan bisnis yang Anda kerjakan dengan sangat keras.

Ingat, itulah pekerjaan Anda. Menjadi pengusaha berarti mengambil risiko, karena tanpa itu Anda tidak akan pernah benar-benar sukses.Penting bagi Anda untuk memahami risikonya, dan mulai mengelolanya dengan bijak. Jika Anda membabi buta dengan petualangan baru, level terendah ini akan jauh lebih menyakitkan daripada yang seharusnya.

Semakin baik Anda melakukan pekerjaan rumah Anda, semakin besar kemungkinan perusahaan Anda akan mampu bertahan. Saya berharap, saya akan mempersiapkan diri dengan lebih baik, karena ada begitu banyak harapan, saat saya hampir menyerah.

10. Temukan pendiri dan penasihat yang tepat

Untuk bisnis teknologi disarankan untuk memulai dengan 4 orang tim pendiri/manajemen, yaitu bagian produksi, seorang insinyur, bagian pemasaran/penjualan, bagian bisnis keuangan.

Angkat uang putaran pertama Anda, atau bootstrap perusahaan Anda. Ada dua cara untuk memulai bisnis teknologi. Anda melakukannya sendiri, mengambil semua risiko dan tanggung jawab sendiri (bootstrapping), atau Anda mendapat investor yang percaya pada perusahaan Anda.

Ketika memulai bisnis teknologi pertama Anda, hindari kesalahan umum. Jangan terlalu dini bicara kepada pemodal ventura kelas dunia sebelum Anda siap. Siapkan prototipe kerja, tunjukkan produk yang benar-benar ingin Anda bangun.

Fokus pada membangun prototipe, uji model bisnis Anda dan buat strategi yang jelas untuk menjadi bisnis yang berkelanjutan dan mudah diukur dengan cepat. Berbicaralah dengan investor saat Anda siap, bukan saat Anda memiliki sesuatu di atas kertas--bangunlah kisah Anda.

11. Pelajari cara mempekerjakan dan mempertahankan budaya perusahaan Anda

Menciptakan budaya perusahaan yang berkelanjutan, sehat, dan positif dalam lingkungan startup yang tumbuh cepat dan cepat berubah, sangat sulit, terutama bagi wirausahawan muda, dan banyak perusahaan gagal melakukannya.

Jangan takut mengoreksi kesalahan anda dengan cepat. Juga, jika bisnis Anda berkembang, jangan kehilangan keahlian untuk menilai tim Anda secara objektif.

Seringkali sulit bagi tim awal Anda untuk mengikuti kemajuan bisnis, Anda memasuki tahap baru dengan sangat cepat. Yang kadang sulit untuk dibicarakan, tapi ketika bisnis berkembang, sering kali memperbaiki tim, daripada menumbuhkannya.

12. Siapkan diri Anda untuk menjadi seorang manajer

Startup
Ilustrasi Startup (iStockPhoto)

Tugas seorang manajer adalah dengan hati-hati membuat keputusan yang mudah dan sulit. Anda perlu mendefinisikan strategi bisnis, merekrut orang, membangun tim, memotivasi karyawan, menetapkan dan mengukur sasaran, memberdayakan kepemilikan, menciptakan kemitraan, mengurus keuangan dan lain-lain.

Keterampilan ini sulit dikembangkan, banyak pendiri benar-benar memutuskan untuk mempekerjakan seorang CEO di tahap selanjutnya. Menjadi CEO bukan untuk semua orang, ini adalah tantangan besar selain tantangan yang sudah Anda hadapi sebagai pebisnis.

13. Temukan penasihat dan mentor untuk membangun bisnis Anda

Mentor menjadi penting. Mereka membantu kita dalam berpikir dan memutuskan. Setiap kali kita tidak yakin dengan langkah selanjutnya yang harus kita ambil, kita meminta nasihatnya.

14. Bersiaplah untuk perubahan konstan

Ketika Anda memutuskan untuk membangun sebuah perusahaan teknologi, Anda dihadapkan pada salah satu industri dengan pergerakan tercepat di planet ini. Lingkungan yang terus berubah seperti industri teknologi membuat sangat sulit untuk meramalkan tren dan perkembangan, dan memerlukan fokus besar pada fleksibilitas.Bersiaplah untuk memperluas dan mengatasi peluang baru dengan cepat. Pastikan tim Anda sudah siap juga.

15. Bekerja keras dan bersikap baik terhadap orang

ilustrasi startup
ilustrasi startup. ilustrasi: garbshare

Industri teknologi penuh dengan jutawan muda, para kreator muda, dan itu belum tentu hal yang baik. Kita akan mudah menemukan orang dengan niat buruk, orang-orang yang tidak peduli dengan siapapun kecuali dirinya sendiri.

Tentukan nilai pribadi Anda, pikirkan baik-baik bagaimana Anda ingin sukses, dan bagaimana Anda ingin menikmatinya. Bekerja keras, mengambil risiko, dan selalu bersikap baik kepada orang lain. Dan jadilah sukses.

Sudah siap menyusul kesuksesan para startup muda lainnya? Mulailah bergerak.

Sumber : www.wormtraders.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya