Strategi Mendag Tekan Harga Telur Ayam

Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, mengatakan kenaikan harga telur dipicu melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

oleh Merdeka.com diperbarui 11 Jul 2018, 15:14 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2018, 15:14 WIB
Harga-Telur-Ayam
Pekerja memilih telur ayam diagen, Jakarta, Senin (27/3). Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat menilai pemerintah lamban mengatasi kondisi kelebihan pasokan ayam hidup dan telur, menyebabkan harga jatuh di tingkat peternak. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Harga telur ayam di berbagai daerah terus naik akhir-akhir ini. Kenaikan tertinggi di DKI Jakarta terjadi di Pasar Pesanggrahan sebesar Rp 30.000 per kilogram (Kg). Demikian dikutip dari infopangan.jakarta, Rabu, 11 Juli 2018.

Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita, mengatakan kenaikan harga telur dipicu melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang tembus 14.300. Hal ini kemudian berdampak pada kenaikan pakan ayam.

"Harga pakan naik karena dolar AS ya. Nanti kita akan duduk bersama-sama dengan penjual pakan, berapa Anda untungnya. Dengan kenaikan ini berapa, bagaimana?" ujar dia di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (11/7/2018).

Enggartiasto mengatakan dia sudah bertemu dengan asosiasi perunggasan agar harga telur bisa sesuai dengan HET (Harga Eceran Tertinggi). HET telur menurut Kementerian Perdagangan sebesar Rp 22.000 per kg. 

"Kita sudah bicara dengan Pinsar (Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat). Alasannya ya bahwa yang pertama pakannya naik. Kemudian doc (day old chicken-red) dia juga naik baik harga beli pakannya meningkat. Solusinya nanti," ujar dia. 

 

Reporter: Anggun P.Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Harga Telur Naik Rp 1.000 Setiap Pekan di Pasar Kebayoran Baru

Harga-Telur-Ayam
Pekerja mengankat peti telur ayam diagen, Jakarta, Senin (27/3). Pemerintah dinilai lamban mengatasi kondisi kelebihan pasokan ayam hidup dan telur, menyebabkan harga jatuh di tingkat peternak. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, harga telur ayam dalam negeri di Pasar Tradisional Kebayoran Lama, Jakarta, terus melambung usai Lebaran 2018. Harga telur naik Rp 1.000 dalam hitungan pekan.

Seperti diungkapkan Erman (28), pedagang telur, yang mengaku harga telur ayam terus naik sejak malam takbiran hingga menyentuh Rp 29 ribu per kilogram (kg).

"Telur ayam sudah naik sejak malam takbir kemarin. Awalnya 23 ribu (per kg), terus naik, sekarang jadi Rp 29 ribu (per kg). Kenaikannya Rp 1.000 tiap minggunya," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin, 9 Juli 2018.

Erman menyatakan, permintaan telur yang terus meningkat menjadi faktor harga jualnya menjadi naik. "Penyetor lebih mengutamakan yang di daerah daripada di Jakarta," ucap dia.

Kenaikan harga juga dikatakan pedagang lain di tempat yang sama. Azis (16), mengaku kini menjual telur ayam pada harga Rp 28 ribu per kg.

"Ini sebelumnya Rp 25 ribu (per kg), terus naik perlahan jadi Rp 28 ribu (per kg). Ini naik soalnya ayamnya katanya susah bertelur," kata dia.

Serupa dengan telur ayam, harga jual telur puyuh pun melonjak. Telur puyuh yang dijual Erman dan Azis sama-sama meningkat, dari Rp 30 ribu per kg menjadi Rp 32 ribu per kg.

Berbeda dengan harga telur ayam kampung yang masih belum berubah. Seperti yang ditawarkan Erman pada harga Rp 1.800 per butir, sementara Azis menjual telur ayam kampung tetap pada angka Rp 2.000 per butir.

Harga daging ayam naik di Pasar Tradisional Kebayoran Lama, Jakarta, pada pekan ini. Harga daging ayam sempat turun pada minggu lalu.

Pedagang daging ayam, Sarinah (48), kini membanderol harga daging ayam sebesar Rp 45 ribu per kilogram (kg). Harga ayam naik Rp 2.000 per gram.

"Jadi Lebaran kan naik, minggu lalu turun, dan sekarang naik lagi. Selain stok kurang, sekarang kan lagi libur sekolah jadi banyak yang hajatan," tuturnya kepada Liputan6.com, Jumat (6/7/2018) di Jakarta.

Pedagang ayam lain, Sri (52) juga membanderol harga daging ayam di kisaran Rp 42 ribu sampai Rp 45 ribu per kg. Sri menjelaskan daging ayam kembali naik.

"Sekarang Rp 42 ribu sampai Rp 45 ribu per kg saya jual, kemarin kan sempat turun jadi Rp 35 ribu per kg," ujarnya.

Sementara itu, untuk harga daging sapi kini terpantau turun di Pasar Kebayoran Lama. Salah satu pedagang daging sapi menyebutkan daya beli masyarakat tengah menurun.

"Rp 110 ribu per kg daging sapi sekarang, lagi sepi pembeli. Sehabis Lebaran sudah turun," kata Kosasi (38).

Pedagang lain, Hasnawi (26), membanderol harga daging sapi sesuai harga eceran (HET), yakni Rp 120 ribu per kg.

Selain itu, harga telur di Pasar Kebayoran Lama juga tercatat naik hari ini. Teguh (38) agen di pasar menjual telur seharga Rp 28 ribu per kg.

"Naik, normalnya kan Rp 22 ribu kalau telur, ini naik Rp 6 ribu per kg-nya," tandas dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya