Dirjen Perhubungan Uji Kelayakan Maskapai Angkutan Haji 2018

Dari 12 embarkasi yang aka melakukan perjalanan haji dari Indonesia menuju Jeddah dan Madinah pada Selasa pekan ini terbagi dalam tiga zona.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 17 Jul 2018, 11:29 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2018, 11:29 WIB
(Foto: Liputan6.com/Pramita T)
Kementerian Perhubungan lakukan ramp check pesawat angkutan haji 1439 H (Foto:Liputan6.com/Pramita T)

Liputan6.com, Jakarta - Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Agus Santoso lakukan ramp check atau pemeriksaan kelaikan kendaraan terutama pesawat angkutan  haji 1439 Hijriah. Pemeriksaan kedua kalinya ini dilakukan untuk memastikan kelayakan pesawat dari sisi teknis dan kelengkapan. 

"Sebelumnya sudah dilakukan seminggu lalu dan ini untuk meyakinkan bahwa apa yang sudah diperiksa dilakukan dengan baik dan meyakinkan reparasi dari sisi teknis, pesawat terbang sudah siap,” kata dia, Selasa (17/7/2018).

Dari 12 embarkasi yang akan melakukan perjalanan haji dari Indonesia menuju Jeddah dan Madinah pada hari ini, terbagi dalam 3 zona. Barat, tengah dan timur meliputi wilayah Pulau Sumatera, Aceh, Palembang, Medan, Padang, Batam. 

Sementara Jawa meliputi Jakarta, Solo, Surabaya. Lalu Kalimantan meliputi Balikpapan, Banjarmasin, Ujung Pandang dan Lombok. 

Pantauan di lokasi, pengecekan yang dilakukan tim teknis Kemenhub beserta  jajaran maskapai Garuda Indonesia selaku operator angkutan haji, yang dilakukan di area apron Terminal 2 Bandara Soetta. 

Memastikan secara rinci, dari sisi teknis dan kelengkapan pesawat dengan memeriksa seluruh bagian mesin, ban pesawat, area kockpit, dan ruang kabin penumpang secara detail. 

Agus menerangkan, pada penerbangan haji 2018, ada 511 kelompok terbang (kloter) yang menggunakan tiga jenis pesawat Garuda Indoensia. Sementara Saudi Airlines jenis 777, 330 dan 747 dengan total 31 pesawat yang digunakan selama masa angkutan haji. 

"13 dari Garuda dan 18 dari Saudi, walaupun asing nanti kita akan cek juga untuk saudi dengan standar kita di sini,” ujar dia. (Pramita Tristiawati)

 

Kemenhub Mulai Ramp Check Seluruh Kapal di Danau Toba

Basarnas
Tim SAR terus mencari korban dan KM Sinar Bangun di Danau Toba. (Liputan6.com/Reza Efendi)

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) R Agus H Purnomo menugaskan Direktur Kenavigasian, Sugeng Wibowo, dan Marine Inspector Direktorat Perkapalan dan Kepelautan untuk melakukan ramp check kelaiklautan kapal di Danau Toba, Sumatera Utara.

Hal tersebut sebagai tindak lanjut perintah Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, agar kapal-kapal di Danau Toba segera dilakukan ramp check kelaiklautan kapalnya dalam dua-tiga ke depan.

"Kami segera melakukan ramp check dengan menurunkan Marine Inspector dari Kantor Pusat Ditjen Perhubungan Laut dan Kantor Kesyahbandaran Utama Belawan yang dipimpin oleh Direktur Kenavigasian hingga tanggal 29 Juni 2018," ujar Dirjen Agus dalam keterangannya, Selasa 26 Juni 2018.

Adapun ramp check kelaiklautan kapal, di antaranya meliputi pemeriksaan konstruksi kapal, kelengkapan alat keselamatan pelayaran, pemuatan, jalur evakuasi, dokumen kapal, manifes penumpang dan pemenuhan batas kapasitas kapal yang disesuaikan dengan sertifikat kapal.

“Sebagaimana perintah Menteri Perhubungan bahwa pelaksanaan ramp check ini adalah wajib dan harus dilakukan dalam dua- tiga hari ke depan, dan jika ditemukan ada kekurangan kelaiklautan kapal, maka dengan tegas kapal tersebut dilarang beroperasi sampai dapat terpenuhi kelaiklautan kapalnya,” ucapnya.

Agus menyebutkan, nantinya hasil pelaksanaan ramp check kelaiklautan kapal akan diserahkan ke Menteri Perhubungan dan Dirjen Perhubungan Darat serta instansi terkait lainnya.

Dia juga mengingatkan perlunya regulator, operator, dan user (pengguna jasa atau masyarakat) untuk bersinergi dalam mendukung terwujudkan keselamatan pelayaran.

"Keselamatan pelayaran harus menjadi kebutuhan dan tanggung jawab bersama. Jangan memaksakan naik ke atas kapal bila sudah penuh, dan pastikan selalu memakai life jacket di setiap pelayarannya. Dan untuk operator serta nakhoda, perhatikan faktor cuaca sebelum berangkat berlayar dan pastikan juga kapal laik laut," kata Agus.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya