Liputan6.com, Jakarta - Sebuah komunitas wirausaha, Jakarta RumahKU mendukung penuh kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mendorong satu juta Usaha Mikro, Kecil & Menengah (UMKM) pada 2020.
Jakarta RumahKU bekerjasama dengan TBN Asia akan menggelar conference di Hotel Grand Mercure Jakarta pada 1 - 2 Agustus 2018 bertajuk TBN Asia Conference 2018.
Konferensi ini akan mengakomodasi UMKM-UMKM Indonesia dan juga Asia untuk kemudian dibina sesuai dengan industrinya masing-masing oleh para ahli dan juga investor.
Advertisement
Team EXCO atau Fasilitator Jakarta RumahKU Indri Gautama mengatakan investor juga akan menjadi mitra kerja bagi para UMKM sekaligus menciptakan kemandirian bagi anak-anak muda RI yang ingin berwirausaha.
Baca Juga
"Syaratnya adalah, UMKM ini harus memiliki business plan yang jelas. Kita bisa lihat visi mereka ke depan. Jadi kita enggak asal bantu saja, tapi bagaimana mereka ke depan bisa mandiri dan memutuskan rantai kemiskinan keluarganya," tuturnya kepada Liputan6.com dalam Seminar Mengentaskan Kemiskinan di The Kuningan Place, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2018).
Hal ini, kata Indri, berdampak besar, mengingat kesejahteraan hidup dapat memperbaiki mental seseorang.
"Mengentaskan kemiskinan ini penting karena ini baik bagi kesehatan mental. Orang enggak mau belajar kalau sehari-hari saja mereka kurang," ungkapnya.
Untuk itu, Indri menjelaskan konferensi TBN Asia 2018 akan melihat para UMKM yang terdaftar dengan business plan yang jelas. Nantinya UMKM tersebut akan berlomba untuk kemudian didanai oleh para investor asing.
"Hingga saat ini pendaftaran masih terbuka, teman-teman bisa mendaftarkan usaha kalian dengan download TBN Asia Apps di playstore," ungkapnya.
Â
Mimpi Besar
Founder PT Botani Inti Global Sutandy Setyawan adalah salah satu UMKM penghasil lada dan juga bumbu rempah-rempah lainnya yang akan berkompetisi di TBN Asia Conference 2018 pada Agustus nanti.
Mendirikan usaha bernama Spice Island, Sutandy ingin rempah-rempah RI kemudian dapat diekspor tidak hanya ke Asia namun juga pasar di Eropa.
"Kita ada bumbu siap saji balado, rendang, dan juga woku. Masih banyak jenis lainnya. Indonesia ini kaya dan kita penghasil rempah-rempah besar di dunia," ungkapnya.
"Nantinya kita juga akan buka pabrik lada terbesar di Bangka Belitung dalam waktu dekat," tambah dia.
Ketua Umun Asosiasi Pengusaha Industri Kreatif Indonesia (ASPIKINDO) Ellies Sutrisna mengaku senang ada event semacam ini, terutama dalam meningkatkan jumlah pengusaha di Indonesia.
"Tentu-tentu kita dukung, dorong sekali ya. Karena bagaimana kita bisa akomodasi anak-anak muda, apalagi sekarang aksesnya terbuka sekali bagi industri kreatif kan," tandasnya.
Â
Advertisement