Liputan6.com, Brebes Program pengentasan kemiskinan melalui Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) dari Kementerian Pertanian memberikan harapan baru bagi Rumah Tangga Miskin (RTM) di Brebes. Hal ini terlihat saat kunjungan kerja yang dilakukan oleh Nasrullah selaku Ketua Program Bekerja Kementan di Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah pada Sabtu (21/9/2018) .
Saat kunjungan tersebut, terlihat hampir semua RTM yang diberikan bantuan merasa senang dan memiliki semangat untuk mengembangkan bantuan tersebut. Mereka bersyukur dan mempunyai harapan baru untuk mengubah kehidupannya menjadi lebih baik dari saat ini.
Contohnya, Subar, salah satu RTM di desa Nagaradaha, mengatakan bahwa ingin terus bekerja keras untuk mengembangkan ternaknya.
Advertisement
"Saya belum akan menjual telur pertama, saya ingin tetaskan dulu sehingga menghasilkan ayam yang lebih banyak lagi, jika perlu saya akan memperbesar kandang ini," ujarnya.
Tak hanya Subar, Warsip, seorang kakek tua yang tinggal bersama istrinya bernama Saryu di sebuah gubuk sederhana, juga terlihat sangat senang dan merasa tertolong hidupnya dengan adanya bantuan yang diberikan.
“Nanti jika ayamnya sudah besar dan bertambah, saya mau jual, dan uangnya akan kami gunakan untuk memperbaiki atap rumah yang bocor,” ucapnya.
Suasana haru juga terjadi di rumah Khadijah, ucapan terima kasih pun dilontarkan dengan penuh haru.
“Semoga bantuan yang diberikan bermanfaat dan dipelihara dengan baik ternaknya ya bu, supaya hasil yang di dapat baik juga,” kata Nasrullah, saat menyambangi Khadijah.
Pada kesempatan tersebut, Nasrullah menjelaskan bahwa ada empat kecamatan yang akan diberikan bantuan di Brebes, diantaranya Kecamatan Bulakamba, Bumiayu, Wanasari dan Ketanggungan. Di empat kecamatan ini ada sebanyak 28.460 RTM dari 75 desa yang akan menerima bantuan.
Berdasarkan laporan dari penanggungjawab program BEKERJA di Brebes, untuk bantuan yang diberikan di Kecamatan Bumiayu sudah hampir terealisasi separuh dari jumlah RTM di masing-masing desa. Desa Kalinusu memiliki 593 RTM dan bantuan sudah diberikan ke 240 RTM. Kemudian, Desa Bumiayu memiliki 187 RTM dan bantuan sudah diberikan kepada 105 RTM. Selain itu, di Desa Nagaradaha yang memiliki 126 RTM juga sudah di bagikan bantuan ke 75 RTM.
Menurut Nasrullah, pendistribusian bantuan akan terus berlanjut hingga semua RTM menerima bantuan. Ia jelaskan, tujuan dari program Bekerja ini sebagai sarana peningkatan gizi masyarakat. Bantuan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan taraf hidup di masing masing RTM.
Sesuai arahan Menteri yang disampaikan di beberapa tempat saat launching program Bekerja, program ini adalah sebagai solusi permanen dalam mengentaskan kemiskinan di pedesaan, khususnya RTM yang bergerak di sektor pertanian.
Untuk komoditas peternakan per RTM diberikan bantuan sebanyak 50 ekor ayam produktif yang berusia sekitar 4-8 minggu. Selain itu, juga diberikan bantuan pakan, kandang, dan obat-obatan. Bantuan lainnya seperti pemberian benih pisang dan sayuran, serta tambahan sarana produksi seperti pupuk organik dan pupuk non organik.
"Bimbingan teknis (Bimtek) cara beternak dan budidaya tanaman pisang dan sayuran yang baik juga akan diberikan,” ujar Nasrullah.
Ia menegaskan, keberhasilan program tersebut tergantung pada masyarakat yang menerima bantuan. Menurut Nasrullah, apabila pemeliharaan ayamnya baik, hasil yang diterima pun akan baik dan program ini bisa berlanjut.
Ia mengatakan, program Bekerja juga bisa mengurangi potensi pedagang yang tidak bertanggungjawab untuk memainkan harga pasar karena nantinya hasil produksi dari komoditas yang dibantukan ke RTM akan bekerja sama dengan Bumdes untuk pemasarannya. Selanjutnya, sebagian hasil penjualan dari komoditas produksi RTM akan disimpankan oleh Bumdes untuk nanti dibelikan lagi bibit ayam/tanaman agar program, sehingga dapat berkesinambungan, dan para pedagang yang akan membeli hasil produksi peternakan/tanaman/buah tidak dapat mempermainkan harga karena diwadahi pemasarannya oleh Bumdes. Hal ini sesuai dengan kesepakan Kementan-Kemensos dan Kemendes.
Selanjutnya Yulia, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Brebes, menyampaikan bahwa ia akan memfasilitasi masyarakat yang mendapatkan bantuan dan melaksanakan tugas dengan baik.
"Apabila ada yang bermasalah dengan ternaknya, segera hubungi kami, nanti akan kami tindaklanjuti dengan cepat,” pungkasnya.
(*)