Peduli Sulawesi Tengah, Pertamina Gelontorkan Bantuan Makanan Hingga Dukungan BBM Kemanusiaan

PT Pertamina (Persero) melalui program tanggung jawab sosialnya terus mengoptimalkan penyaluran bantuan baik bantuan logistik, kesehatan hingga dukungan BBM untuk kegiatan kemanusiaan.

oleh nofie tessar diperbarui 04 Okt 2018, 15:30 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2018, 15:30 WIB
Peduli Sulawesi Tengah, Pertamina Gelontorkan Bantuan Makanan Hingga Dukungan BBM Kemanusiaan
PT Pertamina (Persero) melalui program tanggung jawab sosialnya terus mengoptimalkan penyaluran bantuan baik bantuan logistik, kesehatan hingga dukungan BBM untuk kegiatan kemanusiaan.

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) melalui program tanggung jawab sosialnya terus mengoptimalkan penyaluran bantuan baik bantuan logistik, kesehatan hingga dukungan BBM untuk kegiatan kemanusiaan.

Sejak bencana alam gempa dan tsunami melanda wilayah Sulawesi Tengah, Pertamina telah mendirikan Posko di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Mutiara Sis Al- Jufrie, Posko Pelabuhan Pantoloan dan Posko di Terminal BBM (TBBM) Donggala, yang menyalurkan bantuan bahan makanan, dan logistik lainnya serta layanan kesehatan.

Layanan kesehatan yang dibuka di Posko Pelabuhan Pantoloan, DPPU Mutiara dan TBBM Donggala sejak selasa (2/10) telah melayani lebih dari 1.600 orang terdiri dari pengungsi serta masyarakat yang akan menyeberang ke Makassar dan Balikpapan dari Pelabuhan Pantoloan.

Sebagian pasien mengeluh sakit seperti Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), pencernaan dan pegal-pegal. Seorang warga yang mendapatkan layanan kesehatan di Posko Pertamina Peduli DPPU Mutiara, Andri mengaku sesak nafas sejak tinggal di pengungsian selama hampir satu minggu. Warga mengungsi di sekitar Bandara ini, merasakan manfaat yang didapat dari layanan Posko Pertamina Peduli.

“Karena ada posko ini, saya mudah mencari tempat berobat. Penanganannya cepat, dokternya mau turun sampe tenda pengungsian, ramah, dan bersahabat. Saya harap posko layanan kesehatan Pertamina terus tetap ada di sini sampai kami pulih,” ujar pria usia 32 tahun tersebut.

Sementara, pasien lainnya Musdalifah (42 tahun) mengatakan adanya posko kesehatan ini sangat membantu ia, keluarga dan korban lain yang ingin berobat. Ia berharap posko kesehatan bisa menjangkau pengungsi lainnya, agar yang memerlukan pengobatan bisa tertangani.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (persero) Adiatma Sardjito menyatakan untuk kegiatan di posko kesehatan, Pertamina dibantu anak perusahaan Pertamedika yang menerjunkan tenaga medis dari Makassar, Balikpapan dan Jakarta, terdiri dari dokter spesialis, dokter umum IGD, perawat dan apoteker.

Pertamina juga menurunkan Tim Relawan umum (non skill) yang fokus pada kegiatan memasak di dapur umum dan membagikan logistik sembako untuk warga masyarakat, di DPPU Mutiara dan daerah lain yang terjangkau.

Melalui Program CSR, Pertamina juga memberikan bantuan BBM bagi Basarnas Palu, TNI AU dan RS Undata untuk kemanusiaan, serta LPG untuk dukungan Dapur Umum di beberapa Posko Pengungsi. Hingga Rabu (3/10) total bantuan yang disalurkan Pertamina dalam bentuk logistik, BBM dan LPG telah mencapai Rp 10,6 milyar.

 

(*)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya