11 Oktober, Pesawat Besar Bisa Mendarat di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu

PT Cipta Karya telah melakukan assessment terhadap kondisi bandara Mutiara Sis Al-Jufri di Palu.

oleh Merdeka.com diperbarui 05 Okt 2018, 15:25 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2018, 15:25 WIB
Kondisi Bandara Palu yang Rusak Parah Usai Diguncang Gempa
Kondisi Bandara Palu yang Rusak Parah Usai Diguncang Gempa (FOTO: Liputan6/Ady Anugrahadi

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan perbaikan runway Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu, Sulawesi Tengah. Runway sepanjang 2.250 meter tersebut ditargetkan dapat beroperasi normal pada 11 Oktober 2018.

"Tanggal 11, paling lambat tanggal 12 runway sepanjang 2.250 meter bisa digunakan. Artinya pesawat yang lebih besar, Airbus 320 juga 737 yang lain bisa mendarat. Sehingga dari jakarta bisa langsung ke sana," ujarnya di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Jumat (5/10/2018).

Budi mengatakan, PT Cipta Karya telah melakukan assessment terhadap kondisi bandara pasca bencana gempa dan tsunami. Hasil assessment menunjukkan, tidak ada kerusakan signifikan.

"Bandaranya setelah di-assessment oleh Cipta Karya dinyatakan tidak ada dampak yang signifikan, hanya hal-hal yang minor. Ada tiang, ada plafon dan sebagainya. Nah ini juga akan saya upayakan dalam satu minggu sudah recovery," jelas dia.

Menhub Budi menambahkan, pihaknya juga meminta PT Angkasa Pura I dan II untuk bersama-sama memulihkan kondisi bandara. Ini mengingat, bandara tersebut akan banyak didatangi pejabat dari berbagai negara sahabat.

"Kami memang minta beberapa temen temen dari private, dari AP I, AP II untuk joint dengan temen-temen di sana untuk membuat bandara itu dengan suatu fungsi yang lebih profesional, safety security dan level of service yang bagus karena kita tahu dalam beberapa hari ini akan ada tamu dari negara sahabat," tandasnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

 

Menhub: Tak Ada Penerbangan Gratis di Bandara Palu

Penumpang di Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, Sulawesi Tengah
Penumpang di Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, Sulawesi Tengah (Liputan6.com/ Dio Pratama)

Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu menjadi satu pintu gerbang keluar masuk Palu. Baik untuk evakuasi dan penyaluran bantuan gempa. Bahkan banyak beredar informasi adanya penerbangan gratis bagi para korban gempa.

Dengan keterbatasan akses dan logistik ini menjadikan warga Palu berbondong-bondong ke bandara ada yang ingin meninggalkan Palu atau yang ingin mendapatkan bantuan.

"Saya sudah koordinasi dengan Panglima TNI dan dinyatakan tidak ada penerbangan gratis dari Bandara Mutiara," kata Menhub di kantornya, Rabu (3/10/2018).

Yang ada, Budi Karya melanjutkan, penerbangan yang dilakukan di Bandara Mutiara adalah penerbangan kemanusiaan yang diutamakan bagi para relawan atau warga yang sakit dan butuh penanganan.

"Jadi Bandara Mutiara itu full untuk penerbangan koemrsial dan kegiatan kemanusiaan," tegas Budi Karya.

Sebelumnya, meski penerbangan komersial telah berjalan, sementara terminal bandara belum bisa digunakan maksimal, Budi Karya memastikan semua kemanan dan keselamatan tetap diutamakan. Seperti kemungkinan banyaknya masyarakat yang ramai-ramai ke bandara untuk meinggalkan Palu atau berebutan meminta bantuan, dipastikan Menhub akan tetap terkendali.

"Memang kita upayakan legitimasi bandara yang punya unsur safety harus kita jaga. Airside tidak boleh ada orang yang tidak berkepentingan. Kami pastikan mulai hari ini akan berlangsung baik. Kami bersama TNI dan Polri akan terus koordinasi," pungkas Memhub.

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya