Parade Pemberdayaan Ekonomi Umat Meriahkan Pertemuan IMF-Bank Dunia

Sekitar 300 lebih pelaku UMKM terbaik nasional akan terlibat pada pameran bertema Amazing Bali.

oleh Merdeka.com diperbarui 05 Okt 2018, 19:27 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2018, 19:27 WIB
Bandara I Gusti Ngurah Rai (Foto: Dok PT Angkasa Pura I)
Bandara I Gusti Ngurah Rai (Foto: Dok PT Angkasa Pura I)

Liputan6.com, Jakarta - Santri Millenial Center (SIMAC) bersama Asosiasi Kelompok Usaha Rakyat Indonesia (AKURINDO) akan melangsungkan Sarasehan Nasional hingga Parade UMKM dalam acara International Monetary Fund-World Bank Group (IMF-WBG) Annual Meeting 2018 di Bali.

Ketua Umum AKURINDO, Emir Moeis, mengatakan sarasehan nasional mengangkat tema "implementasi Arus Baru Ekonomi Indonesia Bagi Pelaku Usaha Rakyat Khususnya Petani, Nelayan dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Sarasehan ini diharapkan menghasilkan rekomendasi yang bisa memberikan impact positif bagi pengembangan pelaku usaha rakyat nasional," ujar dia di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat  (5/10/2018).

"Kita membutuhkan komitmen dari semua komponen bangsa untuk mendukung implementasi arus baru ekonomi bagi pelaku usaha rakyat Indonesia khususnya petani, nelayan dan UMKM di seluruh tanah air,” tambah dia.

Acara tersebut digelar dalam bentuk diskusi terbuka dengan beberapa panel atau sesi diskusi. yang melibatkan sejumlah pejabat di sektor ekonomi dan keuangan nasional, dipandu oleh Arief Budimanta (Wakil Ketua KEIN Komite Ekonomi Industri Nasional). 

Sub-sub tema yang akan dibahas selama sarasehan berlangsung antara lain: Pengembangan Ekonomi Kerakyatan melalui penguatan akses dan penguatan modal bagi UMKM termasuk usaha mikro pesantren, mendorong berkembangnya koperasi untuk meningkatkan daya saing industri kecil dan kegiatan ekonomi masyarakat bawah.

Ditambah membantu UMKM untuk mengekspor produknya ke luar negri, terutama dengan menggunakan teknologi digital. 

Dalam kesempatan serupa, Nur Rohman, selaku Ketua SIMAC mengungkapkan pada kesempatan ini juga akan diluncurkan Gerakan sejuta Gus iwan (Santri Bagus, Rupawan Seneng Ngaji dan Wirausahawan)  sebagai buah komitmen Kyai Ma'ruf Amin dalam mencetak generasi tangguh yang Islami dengan menciptakan produk halal dan tidak ada riba. 

"Gus Iwan ini merupakan sosok pemuda zaman now, pemuda millenial yang punya jiwa patriotisme dan kemandirian dalam usaha. Indonesia akan menuju era keemasan dan akan dimotori oleh anak-anak muda yang terpanggil jiwa raganya demi bangsa Indonesia," ujar dia.

Untuk mendukung Gerakan Ekonomi Kerakyatan ini akan dilakukan deklarasi dukungan bagi Implementasi Arus Baru Ekonomi Bagi Pelaku Usaha Rakyat Indonesia Khususnya Petani, Nelayan dan UMKM melalui Parade Ekonomi Kerakyatan. Parade ini akan dilaksanakan pada 10 titik kegiatan di seluruh Indonesia. 

Salah satunya Parade Ekonomi Kerakyatan ini adalah pameran pelaku ekonomi kerakyatan MSP Expo Amazing Bali 2018 pada 10 - 14 Oktober 2018 di Lapangan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Renon Denpasar, Bali.

Pameran hasil kerja sama antara Koperasi Jasa Mitra Sarana Perjuangan (MSP), Akurindo dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dan gratis untuk umum. 

Sekitar 300 lebih pelaku UMKM terbaik nasional akan terlibat pada pameran bertema "AMAZING BALI” ini. Mereka akan memamerkan aneka produk dengan potensi ekspor dari Bali dan seluruh Indonesia, mulai dari kuliner, fashion serta kerajinan (craft). 

 

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

 

 

Promosikan Produk UMKM

Pameran Karya Kreatif Indonesia 2018 di JCC Senayan
Pengunjung melihat produk-produk UMKM dalam Pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) di Jakarta Convention Center, Jumat (20/7). Untuk ketiga kalinya, Bank Indonesia (BI) menyelenggarakan Pameran Kerajinan UMKM Binaan BI. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Febri Wibawa Parsa, Ketua Umum Koperasi Jasa MSP, mengatakan banyak manfaat yang diperoleh para pelaku ekonomi kerakyatan dan UMKM saat pameran ini. Selain sebagai ajang memasarkan produk, MSP Expo juga untuk saling bertukar informasi seputar keunikan aneka produk UMKM hasil karya anak bangsa. 

"Nanti para tamu IMF -WB kita arahkan ke sini. Kita tunjukan bahwa produk UMKM nasional banyak yang unik dan berdaya saing tinggi di pasar internasional,"ujar Febri.

Pameran ini diharapkan membuka mata dunia mengembangkan ekonomi kerakyatan sebagai pilar yang kokoh dapat menjaga ekonomi Indonesia. Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan dari pemprov Bali untuk memberikan ruang lebih bagi para pelaku industri kreatif menengah. 

Rangkaian acara tersebut akan dibuka oleh I Wayan Koster, Gubernur Bali pada Rabu 10 Oktober, di Gedung Wisma Sabha Utama dan dihadiri oleh sekitar lebih dari 200 orang undangan dari seluruh indonesia. Terdiri atas para pelaku industri keuangan nasional, direksi perbankan nasional , direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) serta pihak swasta nasional lainnya. 

Selain itu hadir pula pejabat kementerian/Iembaga; Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata, dan pejabat daerah (pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota). 

Hadir juga pada acara tersebut Bapak K.H Ma'ruf Amin selaku Penggagas Arus Baru Ekonomi indonesia, Darmin Nasution (Menko Perekonomian Republik Indonesia ) dan Emir Moeis (Ketua Umum Akurindo). Ketiga tokoh tersebut akan menjadi pembicara kunci (kaynote speaker) pada acara Sarasehan Nasional ini. 

 

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya