Agar Berkesan, Kenali 4 Musim Liburan Sesuai Kepribadian

Berikut empat musim liburan sesuai kepribadian yang bisa Anda pertimbangkan.

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 12 Nov 2018, 19:00 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2018, 19:00 WIB
Traveling Liburan Jalan-Jalan
Ilustrasi Foto Traveling (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Berlibur merupakan obat yang ampuh untuk menyembuhkan stres dan penat akibat aktivitas maupun rutinitas setiap harinya. Namun, sering kali banyak orang masih bingung memilih momen yang tepat untuk berlibur dikarenakan berbagai hal.

Tentu saja, liburan Anda akan lebih berkesan dan nyaman jika bijak menentukan rencana liburan dan pandai memilih season (musim) yang tepat sesuai dengan kebutuhan pribadi Anda.

Seperti dikutip dari Cermati.com, berikut empat season liburan sesuai kepribadian yang bisa Anda pertimbangkan.

1. Pilih Low Season bila Suka Ketenangan

 

Ilustrasi liburan
Sensasi liburan yang paling menyenangkan memang back to nature, alias dekatkan diri dengan alam

Low season identik dengan momen liburan yang paling sepi pengunjung. Biasanya, low season terjadi di luar musim liburan, yakni di saat orang-orang masih sibuk dengan rutinitas.

Selain itu, low season juga bisa disebabkan oleh musim atau iklim yang sedang kurang bersahabat sehingga tidak banyak orang yang tertarik untuk berlibur. Liburan pada low season sangatlah tepat bagi Anda yang ingin berlibur hemat dan tidak suka keramaian.

Karena biasanya pada season ini harga tiket transportasi maupun penginapan/hotel tidak mahal ataupun di bawah harga normal. Selain itu, tempat-tempat wisata juga sepi pengunjung sehingga Anda bisa lebih leluasa menikmati suasana liburan sembari menenangkan jiwa dan pikiran.

(Baca Juga: Wujudkan Mimpi Keliling Dunia, Ini Tips bisa ‘Travelling’ Tiap Tahun)

2. Pilih Shoulder Season bila Ingin Hemat dan Nyaman

liburan
Ilustrasi liburan

Musim liburan yang satu ini mungkin masih terdengar asing di telinga. Shoulder season atau biasa disebut mid season adalah musim liburan di antara high season dan low season. Para smart traveller banyak memilih season ini untuk dijadikan waktu terbaik berlibur. Mengapa?

Pada saat shoulder season, yaitu di pertengahan low season dan high season, harga hotel dan tiket pesawat biasanya lebih murah, juga tempat-tempat wisata tidak terlalu ramai pada musim ini. Dengan memilih season ini, Anda dapat memangkas bujet liburan, juga lebih menikmati liburan karena tempat-tempat wisata tidak terlalu ramai, sehingga menghemat waktu untuk mengantre!

Walaupun tidak semurah saat low season, cuaca pada shoulder season biasanya lebih bersahabat dibandingkan low season. Sebab pada saat tersebut pepohonan mulai menghijau dan bunga mulai bermekaran.

Akan tetapi, karena terjadi pada saat pergantian musim, cuaca pada season ini masih sulit diprediksi. Selain itu, biasanya pada saat ganti musim, siang hari akan lebih singkat sehingga ada kemungkinan jam operasional tempat wisata juga akan lebih singkat.

3. Pilih High Season bila Hobi Aktivitas Outdoor

[Bintang] Lebaran
Ilustrasi libur Lebaran. (JATENGPOS.com)

High season sering digambarkan sebagai musim liburan yang ramai dan paling populer untuk berlibur. Season ini biasanya bertepatan dengan periode liburan sekolah, sehingga tempat-tempat wisata biasanya ramai pengunjung.

Ramainya orang berlibur mengakibatkan harga tiket maupun hotel/penginapan naik, terutama pada daerah tujuan wisata terpopuler. Biasanya, kenaikan bisa mencapai 30-50 persen atau bahkan lebih.

Cuaca pada high season biasanya relatif bersahabat, sehingga Anda bisa lebih nyaman menikmati momen libur. Periode liburan ini sangat cocok bagi Anda yang menyukai aktivitas outdoor, seperti hiking, berenang, dan mengunjungi pantai.

Selain itu, pada periode liburan ini juga biasanya lebih banyak program tour yang disediakan para agen perjalanan wisata, sehingga bisa menjadi pilihan bagi Anda yang bingung menentukan destinasi ataupun rencana liburan yang tepat dan berkesan.

4. Pilih Peak Season bila Suka Keramaian

Ilustrasi theme park
Ada rencana liburan sama teman-teman atau keluarga? Jangan lupa mampir ke lima taman bermain terbaik yang ada di Asia ini!

Peak season sering kali disamakan dengan high season karena banyak kesamaan antara dua periode liburan ini. Jika high season identik dengan ramai dan padatnya wisatawan, maka peak season jauh lebih dari itu. Oleh karena itu, peak season sering disebut sebagai periode paling padat dalam liburan.

Pada season ini, jumlah wisatawan biasanya membludak dan harga penginapan atau tiket transportasi pun melonjak. Akan tetapi, bagi Anda yang suka dengan keramaian, peak season bisa menjadi momen yang tepat dan menyenangkan untuk berlibur.

Nikmati Liburan Sesuai dengan Keinginan

Liburan akan terasa lebih berkesan dan menyenangkan jika Anda bijak dalam mengambil keputusan. Pilihlah momen dan jenis liburan yang sesuai dengan kebutuhan pribadi Anda.

Tidak perlu mengikuti gaya liburan orang lain, yang terpenting adalah pastikan liburan yang Anda rencanakan mampu menyenangkan dan menenangkan Anda sejenak dari rutinitas.

Di samping itu, pilihlah juga liburan yang sesuai dengan kemampuan atau bujet Anda. Ingatlah bahwa masih banyak kebutuhan yang harus Anda penuhi pasca liburan. Tidak perlu liburan yang mewah, melainkan sederhana tapi bisa membuat Anda sejenak melupakan segala penat. Selamat berlibur!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya