Liputan6.com, Jakarta - Posisi Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama di Jalan Tol Jakarta-Cikampek sebagai pintu masuk menuju Jakarta nantinya akan digeser ke arah Cikampek sebelum memasuki masa Lebaran Idul Fitri 2019.
Direktur Operasi II PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur menyatakan, hal itu dilakukan karena adanya tiga proyek besar yang dikerjakan di GT Cikarang Utama yang kerap dilanda kepadatan lalu lintas, antara lain Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), Light Rail Transit (LRT) dan Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated).
"Itu pastinya sebelum Lebaran (2019), harus sudah. Karena di Gerbang Cikarang utama ini kena proyek juga. Yang seperti itu kan kita inginnya sebenarnya dari tahun kemarin," tegas dia di Km 25 Tol Jakarta-Cikampek, Kamis (29/11/2018).
Advertisement
Lebih lanjut, ia memaparkan, Jasa Marga juga telah melelangkan proses pembongkaran GT Cikarang Utama. "Tapi karena proyeknya kejar-kejaran dan pada saat bersamaan kita memindahkan, yang jelas itu sudah kita lelangkan," sambungnya.
Pemindahan GT Cikarang Utama menuju Cikampek ini disebutkannya merupakan paket dari pengaturan ruas Tol Trans Jawa yang menyambungkan Merak hingga Banyuwangi.
Menindaklanjuti ucapan Direktur Jasa Marga Desi Arryani, ia mengatakan, Tol Trans Jawa nantinya akan memiliki 4 pintu masuk utama."Jadi cluster-nya Tol Trans Jawa sampai Banyuwangi itu kita bagi 4 cluster. Dipisahkan hanya pada waktu memasuki kota, Jakarta keluar, Semarang keluar, keluar lagi Surabaya, keluar lagi Banyuwangi," ungkapnya.
Lewat skema tersenut, ia membenarkan bahwa proses transaksi di Tol Trans Jawa ke depan bakal diberlakukan sistem integrasi tarif. Namun, Subakti belum bisa menjawab berapa besaran ongkos dari satu pintu tol ke pintu tol lain.
"Iya lah (bakal ada integrasi tarif Tol Trans Jawa). Nanti kita blending lagi besaran tarifnya," pungkas dia.