Harta 50 Orang Terkaya Indonesia Nyaris Setara Penerimaan Negara

Enam dari 10 orang terkaya di Indonesia mengalami peningkatan kekayaan dibandingkan tahun lalu.

oleh Merdeka.com diperbarui 13 Des 2018, 13:15 WIB
Diterbitkan 13 Des 2018, 13:15 WIB
IHSG Berakhir Bertahan di Zona Hijau
Petugas menata tumpukan uang kertas di Cash Center Bank BNI di Jakarta, Kamis (6/7). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi I perdagangan hari ini masih tumbang di kisaran level Rp13.380/USD. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Forbes Indonesia mencatat aset bersih 50 orang terkaya Indonesia di 2018 mencetak rekor baru dengan total nilai USD 129 miliar atau setara Rp 1.870 triliun (estimasi kurs Rp 14.501). Angka ini nyaris menyamai penerimaan Indonesia yang tercatat sudah mencapai Rp 1.936 triliun.

Nilai aset 50 orang terkaya tahun ini naik USD 3 miliar jika dibandingkan dengan pencatatan perolehan aset dari tahun lalu sebesar USD 126 miliar.

"Ini ditunjang pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan pasar modal setahun terakhir yang tumbuh sebesar 4,4 persen," demikian dikutip dari keterangan resmi Forbes, Jakarta, Kamis (13/12/2018).

Forbes juga mencatat, enam dari 10 orang terkaya di Indonesia mengalami peningkatan kekayaan dibandingkan tahun lalu. Salah satunya termasuk Hartono bersaudara yang sudah menempati peringkat terkaya selama 10 tahun terakhir.

Tahun ini, total kekayaan Hartono bersaudara tercatat sebesar USD 35 miliar. Di mana sekitar 70 persen dari total kekayaan ini berasal dari Bank Central Asia (BCA).

Sementara itu, Susilo Wonowidjojo naik ke posisi dua dengan kekayaan sebesar USD 9,2 miliar akibat meningkatnya harga saham perusahaan rokok Gudang Garam.

Selain dua miliarder tersebut, turun ke peringkat ketiga adalah pendiri Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja, yang tahun ini kekayaannya berkurang sebesar USD 500 juta menjadi USD 8,6 miliar.

Sri Prakash Lohia naik menjadi orang terkaya keempat dengan total kekayaan sebesar USD 7,5 miliar seiring dengan peningkatan nilai saham Indorama Ventures, perusahaan petrokimia yang terdaftar di bursa Thailand.

Sedangkan Anthoni Salim turun ke peringkat lima karena kekayaannya turun sebanyak USD 1,6 miliar menjadi USD 5,3 miliar.

Reporter : Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Selama 10 Tahun, Hartono Bersaudara Jadi Orang Terkaya No.1 di Indonesia

Orang Terkaya Indonesia Yakin Bridge Bersinar di Asian Games 2018
FOTO4: Atlet bridge Indonesia, Bambang Hartono memberi keterangan pers di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (22/8). Menurut laman Forbes pada Maret 2018, bos Djarum Group ini memiliki kekayaan sebesar USD 16,7 miliar. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Majalah Forbes baru saja merilis daftar 10 orang terkaya di Indonesia 2018. Ditunjang pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan pasar modal setahun terakhir yang tumbuh sebesar 4,4 persen, aset bersih 50 orang terkaya Indonesia versi Forbes mencetak rekor baru dengan total nilai USD 129 miliar atau setara Rp 1.874 triliun (kurs Rp 14.528 per dolar AS), atau naik USD 3 miliar dari tahun lalu.

Dikutip dari Forbes, Kamis (13/12/2018), enam dari 10 orang terkaya di Indonesia mengalami peningkatan kekayaan dibandingkan tahun lalu,  termasuk Hartono bersaudara yang sudah menempati posisi no.1 orang terkaya Indonesia selama 10 tahun terakhir.

Tahun ini, total kekayaan Hartono bersaudara tercatat sebesar USD 35 miliar atau Rp 508 triliun, di mana sekitar  70 persen dari total kekayaannya  berasal  dari PT Bank  Central  Asia Tbk (BCA). Dikutip dari data RTI, Sepanjang 2018, saham BCA naik 17,92 persen ke posisi Rp 25.825 per saham pada poenutupan perdagangan Rabu kemarin.

Keluarga Hartono tak hanya mengandalkan satu lini usaha bisnis. Sejak beberapa dekade lalu, Hartono bersaudara melakukan diversifikasi bisnis. Duo Hartono juga mencetak pundi-pundi uang dari bisnis rokok Djarum.

Sementara  itu, Susilo Wonowidjojo naik ke posisi dua dengan kekayaan sebesar USD 9,2 miliar akibat meningkatnya harga saham perusahaan rokok Gudang Garam. Turun ke peringkat ketiga adalah pendiri Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja, yang tahun ini kekayaannya berkurang sebesar USD 500 juta menjadi USD 8,6 miliar.

Posisi Sri Prakash Lohia naik menjadi orang terkaya keempat dengan total kekayaan sebesar USD 7,5 miliar seiring dengan peningkatan nilai saham Indorama Ventures, perusahaan petrokimia yang terdaftar di bursa Thailand. Anthoni Salim turun ke peringkat lima karena kekayaannya turun sebanyak USD 1,6 miliar menjadi USD 5,3 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya