Jokowi Sebut Konsesi Lahan Buka Akses Masyarakat ke Perbankan

Jokowi mengatakan pemerintah akan memberikan bimbingan kepada masyarakat agar tanah yang diberikan mampu meningkatkan kesejahteraan.

oleh Septian Deny diperbarui 17 Feb 2019, 21:26 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2019, 21:26 WIB
Jokowi Bagikan Sertifikat Tanah
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat pembagian sertifikat tanah kepada warga di Pusat Penerbangan Angkatan Darat, Pondok Cabe, Tangsel, Jumat (25/1). Pada kesempatan ini, 40.172 sertifikat tanah dibagikan oleh Jokowi (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Calon Presiden (Capres) Joko Widodo (Jokowi) mengaku dalam 2 tahun terakhir telah membagikan konsesi lahan kepada masyarakat. Harapannya, hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Dalam 2 tahun ini kita telah membagikan konsensi-konsesi lewat perhutanan sosial untuk masyarakat adat, hak ulayat, petani, nelayan yang dalam 2 tahun sebesar 2,6 juta ha dari 12,7 juta ha yang kita siapkan," ujar dia di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).

Selain memberikan tanah, lanjut Jokowi, pemerintah juga memberikan bimbingan kepada masyarakat agar tanah yang diberikan mampu meningkatkan kesejahteraan.

"Kita juga mendampingi mereka untuk menjadikan tanah yang diberikan menjadi produktif. Ada yang tanami kopi, buah-buahan, jagung juga banyak. Tidak memberikan konsesi saja tetapi juga pendampingan," kata dia.

Menurut Jokowi, dengan konsesi lahan yang diberikan sebanyak 5 juta ha pada 2017 dan lebih dari 7 juta ha pada 2018, maka masyarakat penerimannya tidak hanya memiliki landasan hukum dalam kepemilikan lahannya tetapi juga memiliki akses ke perbankan.

"Sisi hukum ada, sisi sektor keuangan mereka miliki. Ini akan terus kita kerjakan. 12,7 juta ha harus terdistribusi kepada rakyat bukan untuk yang gede-gede," tandas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jokowi: 11 Perusahaan Perusak Hutan Kena Sanksi Rp 18,3 Triliun

Calon Presiden nomor urut 01 Jokowi dalam debat kedua capres 2019.
Calon Presiden nomor urut 01 Jokowi dalam debat kedua capres 2019. (Liputan6.com)

Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pemerintah telah memberikan sanksi kepada 11 perusahaan yang telah melakukan pembalakan liar dan juga pembakaran hutan. Hal tersebut menjadi bukti bahwa pemerintah telah menegakkan keadilan dan tidak bermain-main terhadap perusak lingkungan.

"Dari 11 perusahaan itu, sanksi yang diberikan sebesar Rp 18,3 triliun," kata Jokowi dalam Debat Capres Kedua yang berlangsung di Hotel Sultan, Minggu (17/2/2019).

'Sekarang semua sudah takut dengan ilegal loging. Kita tegas kepada perusahaan perusak lingkungan," jelas lanjut dia.

Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir pemerintah telah juga membersihkan kembali sungai-sungai yang sudah terkena polusi. Salah satunya adalah Sungai Citarum yang telah mulai dibersihkan sehingga bisa digunakan dan tidak tercemar.

"Saya berterimakasih kepada masyarakat Jawa Barat yang telah membantu membersihkan Citarum," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya