Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Wiranto memastikan Indonesia merupakan negara yang aman bagi investor untuk menanamkan modal.
Dia bahkan mengatakan Indonesia merupakan negara kesembilan teraman di dunia. Karena itu investor tak perlu ragu untuk menanamkan modalnya.
Baca Juga
"Indonesia negara teraman nomor sembilan di dunia," kata dia, di ICE BDS, Tangerang Selatan, Selasa (12/3/2019).
Advertisement
Kondisi keamanan yang terjamin, kata dia, sangat penting. Jika sebuah negara aman, maka para pelaku usaha tentu dapat menjalankan bisnis dengan lancar.
Tak hanya itu. Kepastian hukum di suatu negara juga menjadi aspek yang memengaruhi iklim investasi di sebuah negara. "Tidak mungkin orang investasi di tempat keamanan yang tidak terjaga. Tidak mungkin negara yang hukumnya lemah dapat investasi," tegas dia.
Karena itu, jika suatu negara masuk dalam kategori aman, maka investasi akan masuk. Investasi yang masuk pasti berdampak kepada ekonomi negara, terutama pada ekonomi masyarakat.
"Investasi menciptakan lapangan kerja, tambahan devisa, pendapatan ke masyakat. Muncul kesejahteraan," tandasnya.
Sri Mulyani Ungkap Sebab Indonesia Tetap Menarik bagi Investor
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memastikan Indonesia akan tetap menarik bagi investor berinvestasi di tengah pelemahan ekonomi global yang sedang terjadi. Daya tarik pertama Indonesia adalah jumlah populasi penduduk Indonesia yang besar serta didominasi usia muda.
Kondisi ini memunculkan potensi pasar yang besar. "Indonesia memiliki banyak sekali keunggulan dibandingkan dengan negara yang mungkin populasinya sama-sama 200 juta (jumlah penduduknya), tapi mereka lebih aging karena ini akan menimbulkan dinamika dari sisi labour marketnya, marketnya, kemampuan kita menarik lebih banyak modal ke dalam negeri," kata dia, di BSD, Tangerang Selatan, Selasa (12/3/2019).
Menurut Sri Mulyani, populasi muda merupakan daya tarik yang luar biasa. "Seperti yang kita lihat hari ini banyak talent dari anak muda yang bisa menjadi problem solver melalui pendidikan seperti Binus, Apple, ini menjadi daya tarik utk orang-orang masuk di indonesia," imbuhnya.
Selain itu, komitmen pemerintah untuk terus memperbaiki ease of doing business, salah satunya lewat penyederhanaan proses perizinan, yang dinilai memberikan sinyal positif bagi investor.
"Kita memberlakukan simplifikasi dengan OSS (online single submission). Itu menggambarkan pemerintah memiliki komitmen yang dilihat oleh investor untuk mengundang investasi dari dalam maupun luar negeri. Jadi komitmen itu terjaga," jelas dia.
Reporter: Wilfridus Setu Umbu
Sumber: Merdeka.com
Advertisement