Pengusaha: Indonesia Beruntung Pertumbuhan Ekonomi Bisa Capai 5 Persen

Pengusaha Indonesia memberikan apresiasi kepada pemerintah yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi hingga mencapai 5,17 persen.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Apr 2019, 20:25 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2019, 20:25 WIB
20161129- Kadin dan Apindo Angkat Bicara Dampak Aksi 212-Jakarta- Angga Yuniar
Ketua Umum Apindo, Hariyadi Sukamdani (kiri) memberikan tanggapan terkait rencana Aksi 2 Desember di Jakarta, Selasa (29/11). Hariyadi berharap Aksi 212 berjalan tertib dan tidak mengganggu kegiatan usaha. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani, menyatakan bahwa dalam 4,5 tahun perekonomian Indonesia mengalami tantangan yang cukup berat. Di mana tantangan tersebut berasal dari faktor global.

Hariyadi mencontohkan, salah satu tantangan yang dihadapi ekonomi Indonesia adalah keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau yang biasa disebut Brexit. Kemudian berlanjut pada kebijakan proteksionis dari Presiden Amerika Serikat (AS).

Menurutnya, kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump banyak mengundang reaksi dari beberapa negara. Salah satu yang paling berdampak adalah timbulnya perang dagang antara Amerika Serikat dengan China.

"Mencoba liat obyektif apa yang dicapai 4,5 tahun ini bukan hal yang mudah bagi kita semua. Faktor kondisi global memang kurang kondusif," ujarnya saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Kamis (11/4/2019).

Hariyadi mengatakan, Indonesia masih beruntung selama 4,5 tahun ini pertumbuhan ekonominya tumbuh stabil di angka 5 persen. Di mana, pada 2018 lalu saja pencapaian ekonomi Indonesia mampu berada di level 5,17 persen.

"Di tengah itu kita masih bisa tumbuh 5,17 persen. Pertumbuhan ini masih punya potensi naik lebih tinggi lagi. Ini proses tidak mudah," jelasnya.

Hariyadi menambahkan, pemerintah sendiri sudah baik untuk menggencarkan pembangunan infrastuktur dan juga pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Karena menurutnya, kedua faktor tersebut merupakan salah satu indikator dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi meskipun tidak bisa dirasakan secara langsung.

"Membangun infrastruktur itu bukan perkara gampang. Ada sinyal positif yang semakin kencang sebetulnya," pungkasnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya