Jokowi: 5 Tahun ke Depan, Ekonomi Indonesia Makin Kuat

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, ekonomi Indonesia selama lima tahun ke depan akan semakin kuat.

oleh Bawono Yadika diperbarui 13 Apr 2019, 17:09 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2019, 17:09 WIB
Gaya Jokowi dan Prabowo Saat Debat Kedua Capres
Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi memberi paparannya dalam debat kedua Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2). Debat dipimpin oleh Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, ekonomi Indonesia selama lima tahun ke depan akan semakin kuat. 

Jokowi  menuturkan, Indonesia cukup baik dalam merespons ketidakpastian ekonomi yang bergejolak di sisi global. Dia pun optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tumbuh di atas 5 persen untuk tahun ini. 

"Kita memastikan bahwa ekonomi kita akan lebih kuat 5 tahun ke depan. Untuk para petani, pengusaha, dokter, buruh, pegawai negeri, PNS, polri, seniman, pekerja kreatif, pengusaha kecil, baik anak-anak muda, bapak-bapak, ibu-ibu semuanya," ujar dia di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (13/4/2019).

Dia menambahkan, Indonesia telah berada pada jalur yang benar. Dia optimistis Indonesia akan bergerak menjadi negara maju. 

"Kita harus pastikan hidup kita hari ini lebih baik 5 tahun ke depan,” tutur dia.

"Kita bertekad tidak akan ada yang sengsara kedepannya. Angka kemiskinan kita saat ini sudah diangka satu digit, yang sebelumnya dua digit. Angka pengangguran juga turun," ia menambahkan.

Selain itu, Jokowi mengatakan, ekonomi Indonesia mampu tumbuh di posisi lima persen di tengah ekonomi global yang sulit juga patut diapresiasi.

"Di tengah ekonomi global sulit dan terus turun, negara bertahan ekonominya di atas lima persen. Ini harus kita syukuri. Jangan sampai kita tidak bersyukur, jangan sampai kufur nikmat,” kata Jokowi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Jokowi: Indonesia Tidak Akan Bubar, tapi Menuju Negara Maju

Deklarasi di Palembang, Jokowi Kenalkan 3 Program Kartu Baru
Jokowi mengenalkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah saat Deklarasi Alumni Sriwijaya Bersatu di Palembang (Liputan6.com / Nefri Inge)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan tidak mudah memimpin negara sebesar Indonesia. Lantaran Indonesia memiliki penduduk sekitar 269 juta jiwa.

Saat berpidato pada Kampanye Akbar di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Jokowi optimistis Indonesia dapat menjadi negara besar di bawah kepemimpinanya.

Dia pun meyakinkan Indonesia tidak akan bubar.

"Menakhodai negara besar dengan penduduk 269 juta jiwa tidak mudah, butuh pengalaman. Saya bersyukur karier politik saya dimulai dari terkecil yaitu sebagai walikota 2 periode, naik menjadi gubernur. Kemudian naik lagi sebagai presiden 4,5 tahun ini. Pengalaman seperti ini sangat perlu dalam rangka nakhodai negara seperti RI," ujar dia, Sabtu (13/4/2019).

Dengan pengalamanya memimpin Indonesia, dia menegaskan bahwa Indonesia tidak akan bubar. Indonesia akan bergerak menjadi negara besar di masa depan.

"Saya tidak memiliki beban masa lalu. Saya tekankan disini, saya tidak memiliki beban masa lalu. Pada sore hari ini, bahwa negara RI, negara kita Indonesia tidak akan bubar, tidak akan bubar," ujar dia.

"Kalau ada kepahitan itulah pertanda bangsa besar menuju sebuah Indonesia yang maju. Jangan semuanya minta instan. Tidak ada dalam dunia sebesar negara indonesia ini bisa instan. Kita sudah berada pada track yang benar," tambah dia.

 

Jokowi Lanjut Fokus Bangun Infrastruktur

FOTO: Jokowi Tunjukkan Kartu Sakti Saat Kampanye di Probolinggo
Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi memberi pidato politik saat kampanye di Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (10/4). Jokowi yakin perolehan suaranya bersama Ma'ruf Amin bisa mencapai 70 persen. (Liputan6.com/Pool/Media Jokowi-Amin)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan akan terus melanjutkan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Ini seperti yang dia lakukan dalam 5 tahun kepemimpinannya.

"Tidak ada satu pun negara maju yang tak memiliki infrastruktur yang baik. Negara maju pasti memiliki infrastruktur yang baik," jelas Jokowi pada kampanye akbar yang berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu, 13 April 2019.

Dia mengaku telah membangun infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia dalam 5 tahun kepemimpinannya.

Selain infrastruktur, Jokowi mengaku akan fokus pada pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM). Ini demi menciptakan SDM yang unggul dan berkualitas.

Dia juga meminta agar rakyat Indonesia terus optimis dan meninggalkan sikap pesimis dengan membangun Indonesia.

"Tidak ada satu pun negara yang maju dan sejahtera kalau rakyat terpecah belah. Tidak ada negara maju di manapun yang rakyatnya pesimis," tegas Jokowi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya