Liputan6.com, Jakarta Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 sudah di depan mata. Tidak ada yang dapat menebak siapa yang akan keluar sebagai pemenang dan menjadi orang nomor satu di Indonesia selama 5 tahun ke depan.
Wakil Ketua Umum Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia), Shinta W. Kamdani menyebutkan siapapun presidennya, setidaknya ada 3 pekerjaan rumah (PR) penting dari dunia usaha yang harus diselesaikan.
"Jadi sebenarnya ada 3 hal yang selalu saya garisbawahi sebagai PR untuk Indonesia. Pertama adalah bagaimana kita bisa terus meningkatkan daya saing untuk Indonesia," kata dia di Jakarta, Senin (15/4/2019).
Advertisement
Kemudian kedua, adalah peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang harus segera dilakukan untuk mendongkrak daya saing.
"Kita juga mau meningkatkan SDM yang unggul dan yang ketiga adalah bagaimana kita terus bisa meningkatkan ketahanan ekonomi nasional," ujarnya.
"Dari 3 hal tersebut adalah PR kita untuk kita tingkatkan setelah pemilu ini. Siapapun nanti di pemerintah yang baru, ini menjadi suatu target bahwa ini harus kita laksanakan bersama - sama," dia menambahkan.
Dia menegaskan, siapapun yang nantinya akan keluar sebagai pemenang Pilpres tidak akan menjadi masalah selama prosesnya berjalan aman dan lancar.
Sebab saat ini Indonesia tengah menjadi sorotan dunia dengan adanya pilpres yang sedang berlangsung ini. Jika hasilnya positif, maka akan menguntungkan bagi dunia bisnis dan investasi dan perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
"Jadi siapapun pendukung 01 02 pada akhirnya yang menang siapa? ya yang menang adalah Indonesia kalau pemilu ini bisa jujur dan damai. Itu kan kuncinya kan karena sekarang ini kita dilihat di luar negeri pada lihat kita secara global Indonesia mih bagaimana? bagaimana pemilu Indonesia," tutupnya.
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
Sumber: Merdeka.com
Pengusaha Diminta Tidak Terbang ke Luar Negeri Saat Pilpres 2019
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menghimbau para pengusaha untuk tidak meninggalkan Indonesia pada saat pemilu (pemilihan umum) berlangsung pada 17 April 2019.
Wakil Ketua Umum Apindo Shinta W Kamdani menyebutkan himbauan tersebut sudah disampaikan langsung kepada para pengusaha yang menjadi anggota asosiasi. Hal itu bertujuan untuk mencegah atau meminimalisir angka golput pada pemilu 2019.
Hal itu juga sejalan dengan himbauan serupa yang dikeluarkan Menkopolhukam Wiranto yang meminta para pengusaha untuk tidak ke luar negeri saat pemilu.
"Kami juga ada himbauan, malahan kami tadi juga menyampaikan himbauannya juga tidak hanya sekadar tidak ke luar negeri atau tidak ke luar kota pengusahanya tapi karyawannya juga," kata dia di JS Luwansa, Jakarta, Senin (15/4/2019).
Shinta menjelaskan, pengusaha juga dianjurkan untuk tidak memberikan cuti kepada karyawanya.
Seperti diketahui, hari pemilu jatuh pada pekan, terdapat long week end. "Kalau bisa gak diberikan cuti, jadi itu salah satu cara kami untuk memastikan karyawan juga akan di sini untuk menusuk. Jadi tidak hanya untuk owner atau pengusahanya saja untuk tidak ke luar negeri tapi karyawannya juga," jelas dia.
Dia menjelaskan, himbauan tersebut tidak berarti untuk melarang melakukan liburan atau jalan-jalan. Namun diharapkan para pengusaha serta karyawannya melakukan pencoblosan terlebih dahulu.
"Sekali lagi yang penting nusuk dulu, bukan berarti dia gak boleh jalan - jalan setelah nusuk gitu loh, tapi yang penting kita mau mereka nusuk dulu, harus milih dulu (baru bepergian)," tutup dia.
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
Sumber: Merdeka.com
Advertisement