Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono membeberkan sejumlah kesan spesial selama bekerja dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih dari empat tahun terakhir.
Dia menuturkan, kepercayaan dan loyalitas menjadi kunci untuk mewujudkan kerja sama dalam pembangunan Indonesia.
"Saya dengan beliau hanya loyality and trust. Itu basic kami bekerja. Beliau sama begitu. Bekerja kalau tidak sama frekuensi susah," ujar Basuki di TPS 01 Komplek Perumahan Menteri, Senayan, Jakarta, Rabu (17/4/2019).
Advertisement
Baca Juga
Basuki mengatakan, Presiden Jokowi memiliki sifat pendengar yang baik. Dalam rapat, menteri di kabinet kerja akan diberikan kesempatan untuk menjelaskan suatu program dan bagaimana program tersebut akan berguna bagi masyarakat.
"Sebagai pembantu beliau, beliau sangat demokratis. Program-program yang dijalankan, sudah saya jalankan dan rumuskan juga dilaksanakan. Tidak pernah beliau memerintah otoriter. Pasti di diskusikan. Beliau beri arahan begini-begini lalu saya terjemahkan dalam program baru dilaporkan kembali," ujar dia.
Basuki Hadimuljono melanjutkan, pekerjaan yang harus diselesaikan dalam hal pembangunan kepemimpinan ke depan adalah penyediaan air bersih dan kebencanaan. Sementara untuk pembangunan perbatasan, perlu dilakukan berbagai penyempurnaan.
"Yang sedang dirumuskan oleh Bappenas mengenai RJPMn pertama tentang air bersih walaupun konektivitas diprioritaskan tapi sekarang ini adalah air bersih dan kebencanaan. (Kebencanaan) perlu saya kira masih perlu dilanjutkan penyermpuraan. Air bersih dan konektivitas, sanitasi dan kebencanaan," tandasnya.
* Ikuti Hitung Cepat atau Quick Count Hasil Pilpres 2019 dan Pemilu 2019 di sini
Reporter: Anggun P.Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Kompak Berbaju Putih, Menteri Basuki dan Keluarga Nyoblos di TPS Widya Chandra
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menggunakan hak pilihnya di TPS 01, Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan. Basuki tiba di TPS pukul 08.45 WIB dengan berjalan kaki dari rumah dinasnya yang tidak jauh dari TPS.
Dengan berjalan kaki, Basuki datang bersama istri, anak dan juga cucu. Basuki dan keluarga tampak kompak mengenakan pakaian berwarna putih.
Di TPS 01 ini, Basuki sendiri terdaftar dalam daftar pemilih tambahan nomor urut 13. Basuki mengaku senang bisa menggunakan hak suaranya di TPS tersebut, meski dia sempat deg-degan saat mencolos.
"Deg-degan. Dulu kampanye, sekarang kita saatnya memilih. Enggak ada yang tahu hati manusia kan. Mudah-mudahan Allah memberi yang terbaik untuk bangsa Indonesia," ujar dia di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Rabu, 17 April 2019.
Basuki juga mengaku tidak memiliki persiapan khusus untuk pencoblosan. "Enggak (persiapan). Berangkat cuman Bismillahirrahmanirrahim saja," lanjut dia.
Menurut Basuki, dirinya dan keluarga sengaja untuk mencoblos di TPS ini agar bisa mencoblos bersama-sama. Sebab dia dan keluarga masuk dalam daftar pemilih tetap di lokasi yang berbeda-beda.
"Saya di sini karena mencar semua ini. Kalau mau di tempat masing-masing ada yang di Bekasi, Jogja, Pekalongan. Saya pikir ah bareng-bareng saja. (Keluarga) Semua sama anak dan cucu saya," tandas dia.
Advertisement