Pendaftaran CPNS Papua Resmi Dibuka

Pendaftaran CPNS Tahun 2018 dibuka untuk Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kota

oleh Septian Deny diperbarui 24 Apr 2019, 10:30 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2019, 10:30 WIB
Larangan - Larangan Peserta Kampanye yang Penting Diketahui, Laporkan Bila Terjadi!
Jika terlibat dalam tim dan kegiatan kampanye, PNS hingga Pejabat Publik terancam kurungan pidana dan denda jutaan rupiah.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyatakan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2018 untuk Pemerintah Provinsi (Pemprov), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Papua telah dibuka.

Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan menyatakan untuk informasi dan pendaftaran CPNS dapat diakses melalui website sscn.bkn.go.id.

"Baca info dan pengumunan sebelum daftar daring atau online," ujar dia di Jakarta, Selasa (24/4/2019).

Menurut Ridwan, ada persyaratan yang harus dipenuhi oleh para pelamar. Salah satunya yaitu yang bisa mendaftar untuk seleksi rekrutmen abdi negara ini adalah mereka yang belum pernah mendaftar sebagai CPNS.

"Atau sudah daftar tetapi belum sampai tahap kirim pada resume," kata dia.

 

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pemerintah Kembali Buka Pendaftaran CPNS di 5 Instansi

Usai Libur Lebaran, PNS Masuk Kerja Seperti Biasa
Sejumlah pegawai Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta melakukan aktivitas kerja di Balai Kota, Jakarta, Senin (3/7). Mulai Senin (3/7), seluruh instansi pemerintahan masuk kerja usai libur Lebaran. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Tak hanya memulai proses penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK/P3K) khusus untuk eks Tenaga Honorer Kategori 2 (THK2), Pemerintah ternyata juga telah membuka kembali seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2018 (CPNS 2018) untuk daerah yang menunda rekrutmen CPNS 2018 karena terdampak bencana.

Dikutip dari akun Twitter Badan Kepegawaian Negara (BKN), @BKNgoid, Kamis (14/2/2019), kelima instansi tersebut, yaitu Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng), Kota Palu, Kabupaten Sigi, Kabupaten Parigi Moutong, dan Kabupaten Donggala.

Dalam cuitannya tersebut, BKN mempersilahkan pelamar CPNS yang sudah mempunyai akun dan telah memilih instansi, untuk segera mengunggah dokumen yang dibutuhkan di sscn.bkn.go.id. Sementara untuk mereka yang belum memilih instansi, dipersilahkan untuk memilih kelima instansi tersebut dan segera mengunggah dokumen.

"Penerimaan #CPNS2018 di Pemprov Sulteng, Kota Palu, Kab Sigi, Kab Parigi Moutong, Kab Donggala dibuka.

Silakan klik https://sscn.bkn.go.id . Bagi yg sdh punya akun & pilih instansi, tinggal unggah dok. Mereka yg blm pilih instansi, bs pilih ke-5 instansi tsb & unggah dok," kicau BKN.

Kisah Anak Pekerja Serabutan Lolos Seleksi CPNS 2018

Hore, Kenaikan Pangkat PNS dan Pensiun Sudah Bisa Online
Pengurusan kenaikan pangkat dan pensiun secara online dapat dapat meminimlisir terjadinya praktek pungutan liar.

Oktober 2018 lalu menjadi saat yang penuh tanda tanya bagi Fauzi Rizki Arbie (25). Betapa tidak, saat itu kontrak Fauzi di Dinas Perpustakan Kota Bandung tidak diperpanjang.

Apalagi ayahnya bekerja serabutan, kadang bekerja tetapi kadang juga tidak, sementara ibunya sebagai ibu rumah tangga. Kebetulan saat itu ayah Fauzi, Amirudin Arbie, mendapat panggilan bekerja sebagai mandor bangunan di Lombok, NTB.

“Ayah saya kerjanya serabutan, ketika ada kerjaan ya kerja, ketika gak ada ya dia gak kerja,” ujar Fauzi, seperti dikutip dari laman Menpan.

Sejak itu, Fauzi tinggal berdua dengan ibunya, Nenny Mulyanie, di kota yang berjuluk Paris van Java. Dalam kondisinya yang menganggur, ia mengaku tidak tenang. Pasalnya, sebagai anak laki-laki, ia merasa bertanggungjawab terhadap ibunya.

“Sempat tidak tenang, tak ada kegiatan untuk menambah penghasilan orang tua,” lanjutnya bercerita.

Kondisi tersebut mendorong Fauzi untuk berusaha keras memperoleh pekerjaan yang mapan, yakni menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang merupakan impiannya.

Tanpa disangka, Kementerian PANRB kemudian mengeluarkan Peraturan Menteri PANRB No. 61/2018 tentang Optimalisasi Pemenuhan Kebutuhan Formasi PNS dalam Seleksi CPNS Tahun 2018.

Adanya regulasi yang mengatur soal ranking itu, menguntungkan Fauzi yang mendapat nilai kumulatif cukup tinggi pada SKD. Anak terakhir dari dua bersaudara ini pun dinyatakan lolos dan berhak mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Dalam benaknya, yang ia tahu SKB tidak berbeda jauh dengan SKD yang berbasis CAT. Ia kaget saat membaca pengumuman, ternyata SKB terdiri dari psikotes, wawancara, CAT, TOEFL, dan praktik kerja.

Rasa pesimis kembali menghantuinya. Ia sadar, bahwa yang lolos sampai tahap ini adalah peserta yang unggul. Ia harus bersaing dengan dua orang lain karena setiap formasi diikuti tiga orang peserta untuk diambil salah satu yang terbaik, setelah nilainya diintegrasikan dengan nilai SKD. Bobotnya, 40 persen untuk SKD dan 60 persen untuk SKB.

Namun demikian, ia tak mau menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Dengan tekad bulat, Fauzi melangkah ke ibukota dengan harapan bisa menaikkan derajat kedua orang tuanya.

Sebelum ujian, ia selalu minta doa restu dengan mencium tangan dan kaki ibunya. Tak lupa, melalui sambungan telepon, ia juga meminta doa kepada ayahnya yang saat itu berada di Lombok.

Doa dan harapan kedua orang tuanya itu menjadi pemicu semangat Fauzi menghadapi rangkaian seleksi CPNS. Fauzi menekankan, ia selalu berusaha menyeimbangkan antara doa dan usaha keras.

"Doa tanpa usaha itu bohong, tapi usaha tanpa doa itu sombong", begitu kutipan yang selalu menjadi pegangan hidupnya.

Berbekal doa kedua orang tuanya, serta usaha yang keras, Fauzi berhasil lolos SKB dan memasuki tahap pemberkasan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya