Tak Disadari, Kesalahan ini Sering Dilakukan saat Sarapan

Kesalahan-kesalahan apa saja yang tanpa disadari sering dilakukan ketika sarapan? Simak ulasan berikut

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 01 Mei 2019, 06:00 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2019, 06:00 WIB
Sarapan Pagi Breakfast
Ilustrasi Foto Sarapan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Dapat dikatakan sarapan merupakan hal penting yang tidak boleh terlewatkan. Sarapan sangat penting bagi tubuh, karena dapat memberikan energi untuk memulai aktivitas.

Sebenarnya sarapan juga memiliki aturan lo, dan kebanyakan orang tidak mengetahui bahkan seringnya melanggar aturan yang sudah ada. Contohnya tentang waktu sarapan.

Waktu terbaik untuk sarapan menurut beberapa ahli sebaiknya dilakukan dua jam setelah bangun tidur atau disesuaikan dengan waktu awal beraktivitas. Di Indonesia, jam kerja dimulai tepat pada pukul 7-8 pagi, otomatis waktu sarapan pun menyesuaikan dengan jadwal tersebut.

Jadi, yang harus diingat bahwa waktu sarapan terbaik itu sebelum pukul 9 pagi. Lalu, kesalahan-kesalahan apa saja yang tanpa disadari sering dilakukan ketika sarapan? Simak ulasan berikut, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Makan Terlalu Seadanya Tanpa Memerhatikan Gizi

Nah, ini sering kali terjadi, dengan adanya anggapan “yang penting sarapan”, kebanyakan orang tidak terlalu memerhatikan gizi yang terkandung dalam makanan serta waktu untuk makan.

Makanan yang bergizi untuk sarapan sejatinya tidak perlu mahal dan mewah, yang terpenting tercukupi gizinya. Saat sarapan juga tidak dianjurkan untuk terburu-buru, karena Anda bisa saja tidak fokus dengan makanan.

Akibatnya Anda tidak puas dengan makanan yang sedang dinikmati. Jika sudah demikian, nantinya Anda dapat merasa mudah lapar lagi. Serta sarapan yang terburu-buru bisa berakibat pada gangguan pencernaan.

2. Mengonsumsi Kopi saat Perut Kosong

Biji Kopi
Ilustrasi Foto Biji Kopi (iStockphoto)

Minum kopi sebaiknya dilakukan setelah sarapan. Ketika perut sedang kosong dan langsung diisi dengan kopi, maka dapat menaikkan kadar asam lambung dalam perut.

Meminum kopi saat perut kosong seolah-olah membuat merasa kenyang dalam jangka waktu yang lama, namun hal itu tentunya dapat mengganggu proses pencernaan dan sistem kerja metabolisme tubuh.

Selain itu, efek yang ditimbulkan dari minum kopi saat perut kosong tidak hanya dirasakan dalam jangka pendek saja, namun juga jangka panjang, yaitu mengacaukan tingkat fokus dan konsentrasi serta energi.

3. Terlalu Lama Menunda Waktu Sarapan

Menunda waktu sarapan yang terlalu lama sering dianggap hal sepele bagi beberapa orang, bahkan mereka sering beralasan untuk diet. Padahal sebenarnya, terlalu lama menunda sarapan merupakan awal dari semakin bertambahnya berat badan.

Mengapa demikian? Karena di saat kita benar-benar lapar, kita akan kesulitan untuk mengontrol makanan yang masuk ke dalam tubuh.

Menunda waktu untuk sarapan juga tidak baik bagi fungsi tubuh sendiri. Tubuh membutuhkan energi untuk dapat berfungsi dengan semestinya. Saat perut kosong otomatis fungsi tubuh juga akan menurun dan meningkatnya produksi asam lambung dapat menyebabkan terjadinya sakit lambung.

4. Diet dengan Menghindari Protein di Menu Sarapan

Sarapan Pagi Breakfast
Ilustrasi Foto Sarapan (iStockphoto)

Mengonsumsi protein di pagi hari sangat bagus untuk tubuh. Tapi sayangnya, karena terburu-buru biasanya sebagian orang malah mengonsumsi makanan serba karbohidrat, misalnya hanya makan roti ataupun oatmeal.

Protein merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Protein bermanfaat untuk membangun energi dalam tubuh. Protein bisa ditemukan di daging, telur, susu, kacang-kacangan terutama kedelai.

Berdasarkan penelitian, makanan yang mengandung protein tinggi dapat membantu memudahkan program diet. Selain itu juga berfungsi untuk menekan rasa lapar, sehingga bagus untuk membantu program menurunkan berat badan.

5. Tidak Mengkonsumsi Telur secara Utuh

Sudah dikatakan jika protein merupakan nutrisi penting bagi tubuh. Telur salah satu sumber protein yang mudah ditemukan dan dengan harga yang terjangkau.

Putih telur dan kuning telur memiliki kandungan yang berbeda dan tidak bisa digantikan. Jika ingin nutrisi yang lengkap, maka telur harus dikonsumsi secara utuh.

Putih telur merupakan sumber protein yang rendah lemak dan juga rendah kalori. Sedangkan kuning telur merupakan sumber dari zat besi, vitamin B dan juga vitamin D.

Jadi sangat disayangkan jika hanya mengonsumsi putih telur atau kuning telur saja. Protein lengkap yang terkandung dalam telur utuh juga dapat membantu untuk merasa kenyang lebih lama.

6. Lupa dengan Buah dan Sayur

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Telur dan roti gandum merupakan menu yang cocok untuk sarapan. Tapi taukah Anda menu apa yang dapat menambah kesempurnaan sarapan?

Buah dan sayur merupakan menu sehat yang tidak boleh terlewatkan saat sarapan. Gula alami yang terdapat dalam buah dapat mengembalikan cairan tubuh setelah tidur.

Sedangkan sayuran yang kaya serat akan membantu memudahkan proses pencernaan. Nah, gimana? Masih mau melewatkan buah dan sayur saat sarapan?

Sarapan Benar dan Tepat, Langkah Awal untuk Sehat

Hidup sehat tidak harus dengan makanan yang mewah dan serba mahal. Makanan sederhana pun jika mengandung gizi yang seimbang, juga baik untuk kesehatan.

Begitu pula dengan sarapan, tidak perlu memiliki uang banyak untuk bisa sarapan dengan sehat. Dan tidak perlu juga menunggu tidak sibuk di pagi hari untuk sarapan. Sarapan merupakan momen penting yang tidak boleh terlewatkan karena merupakan kunci energi menjalani aktivitas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya