Liputan6.com, Jakarta PT Lippo Karawaci Tbk, (LPKR) berencana untuk membangun 100 ribu rumah dengan total nilai investasi mencapai Rp 100 triliun. Untuk mendukung pendanaan, Lippo Karawaci telah menggandeng private equity yang telah memberikan komitmen investasi melalui pembelian rights dan persetujuan untuk membeli saham Lippo Karawaci melalui right issue.
Chief Executive Officer (CEO) Lippo Karawaci John Riady menyebutkan, aspek pembiayaan menjadi salah satu tantangan utama dalam pemenuhan kebutuhan hunian dengan harga terjangkau di Indonesia.
Akan tetapi dia menegaskan bahwa Lippo Karawaci mengapresiasi dan mendukung penuh langkah pemerintah dalam memberikan insentif bagi masyarakat luas untuk memiliki hunian yang layak dan terjangkau. Upaya ini sejalan dengan target pemerintah yakni membangun 1,25 juta rumah di 2019.
Advertisement
Baca Juga
“Lippo Karawaci mengapresiasi kebijakan pemerintah melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subsidi Selisih Bunga (SBS) serta keputusan untuk mengurangi pembebasan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) pada hunian dengan nilai di bawah Rp 30 miliar, yang menjadi kian penting agar kebutuhan hunian masyarakat luas dapat segera terpenuhi," kata dia, di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (20/6/2019).
Kebijakan-kebijakan tersebut diharapkan dapat mendorong lebih banyak masyarakat untuk bisa dan mampu membeli rumah pertama.
Selain itu, kebijakan tersebut juga menjadi angin segar bagi industri properti, dimana target FLPP sendiri telah meningkat dari Rp 2,18 triliun di tahun 2018 menjadi Rp 5,2 triliun di 2019. Untuk besaran SBS di tahun 2019 mencapai Rp 3,45 triliun.
"Yang kemudian membuka banyak pe|uang baru, khususnya untuk pembiayaan dan penyediaan hunian yang terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah," ujarnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pajak Barang Mewah
Sementara itu keputusan pemerintah untuk menaikan nilai batas PPnBM diharapkan menjadi pendorong pertumbuhan sektor properti melalui peningkatan daya saing dan juga investasi.
“Adanya backlog kebutuhan rumah sebesar 7,6 juta unit dan pasokan land bank yang sangat memadai menjadi salah alasan kuat atas fokus usaha dari Lippo Karawaci dimaksud," katanya.
"Saat ini, kami memiliki sekitar 8.000 hektare land bank di mana 1.300 hektare sudah siap bangun," tutup John.
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
Sumber: Merdeka.com
Advertisement