Di Atas Target, Penumpang MRT Jakarta Capai 80 Ribu per Hari

Kontraktor harus mempunyai sistem keselamatan sehingga pembangunan MRT Fase 2 dapat dipastikan aman.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Jun 2019, 13:51 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2019, 13:51 WIB
Naik MRT Jakarta di Lengangnya Ibu Kota Jelang Lebaran
Naik MRT Jakarta di Lengangnya Ibu Kota Jelang Lebaran (Foto: Maria)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa sebanyak 80 ribu warga di provinsi itu menggunakan Moda Raya Terpadu (MRT) setiap hari.

"Pada awalnya target penumpang MRT per hari hanya 65 ribu, namun saat ini telah mencapai angka di atas 80 ribu," kata dia, dkutip dari Antara, Kamis (20/6/2019).

Menurut dia, hal itu merupakan bentuk hasil kerja sama semua pihak sejak dimulainya proyek MRT fase 1 hingga bisa dioperasionalkan.

Ia menilai dengan cukup tingginya kemauan masyarakat menggunakan transportasi umum seperti MRT diharapkan mampu menekan angka kemacetan di Ibu Kota.

Apalagi, lanjut dia, pemerintah juga ingin mengintegrasikan seluruh moda transportasi umum mulai dari tiket, rute, manajemen, pola pembayaran dan lain sebagainya dengan tujuan lebih banyak lagi warga Jakarta yang menggunakan MRT.

Menurut Anies, membangun saja tanpa mengintegrasikan tidak akan memberikan insentif kepada masyarakat untuk berpindah dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa kendaraan umum jangan hanya dipandang sebagai alat untuk memindahkan badan dari satu tempat ke tempat lainnya, tapi juga mengintegrasikan masyarakat termasuk kesempatan berinteraksi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Fase 2

MRT Kembali Beroperasi Penuh Pasca Aksi 22 Mei di Bawaslu
Penumpang berjalan di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Jumat (24/5/2019). Transportasi massal MRT mulai beroperasi penuh kembali pascaaksi aksi 22 Mei menolak hasil Pemilu 2019 yang terjadi di Gedung Bawaslu beberapa hari terakhir. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Sementara itu, Direktur konstruksi pembangunan MRT fase 2 Silvia Halim mengatakan pihaknya tetap berkoordinasi dengan pemerintah dan melaporkan perkembangannya secara berkala.

"Tentunya nanti juga berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan sebagai kementerian terkait yang juga berhubungan dengan perizinan MRT," ujarnya.

Terkait kelanjutan fase 2, ia memastikan keselamatan para pekerja dengan memilih kontraktor yang berpengalaman.

Selain itu, kontraktor harus mempunyai sistem keselamatan sehingga pembangunan MRT dapat dipastikan aman untuk pekerja dan kendaraan yang lewat di sekitar area.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya