SMF Terbitkan Surat Utang Rp 2,2 Triliun

Dana yang diperoleh dari obligasi ini, rencananya akan digunakan SMF untuk memberikan pembiayaan kepada penyalur KPR.

oleh Bawono Yadika diperbarui 05 Jul 2019, 13:15 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2019, 13:15 WIB
dp rumah murah
Dana yang dikucurkan jelang dua minggu sebelum Hari Raya ini sangat potensial untuk dialokasikan sebagai dana tambahan untuk uang muka rumah.

Liputan6.com, Jakarta - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF menerbitkan Obligasi Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) V tahap I Tahun 2019, senilai Rp 2,1 triliun, dan Sukuk Mudharabah berkelanjutan I Tahap I sebesar Rp 100 miliar, dengan rating idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Melalui penerbitan oblligasi kali ini SMF menawarkan tiga seri obligasi, yakni obligasi seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp 428 miliar, tingkat bunga tetap sebesar 7,50 persen dengan jangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi.

Obligasi seri B mempunyai jumlah pokok sebesar Rp 640 miliar, dengan tingkat bunga tetap 8,50 persen berjangka waktu 3 tahun, dan obligasi seri C bernilai pokok Rp 932 miliar, dengan bunga tetap 8,75 persen berjangka waktu 5 tahun.

Selain itu, SMF juga menerbitkan Sukuk Mudharabah I Tahap I sebesar Rp 100 miliar berjangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi. Penerbitan ini merupakan bagian dari Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahun 2019.

Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF, Heliantopo mengatakan, bahwa target dana akan dihimpun selama 2 tahun dari PUB V Tahap I yaitu sebesar Rp 19 triliun, sedangkan untuk Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I yaitu sebesar Rp 2 Triliun.

Obligasi tersebut telah memenuhi kriteria instrumen bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.36/POJK.05/2016, Tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.1/POJK.05/2016, Tentang Investasi Surat Berharga Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Untuk Sektor Perumahan

20180507-panduann beli rumah indent
Rumah indent dijual dengan harga yang lebih murah daripada unit yang siap huni. Namun seiring berjalannya waktu, harganya pun akan terus bergerak naik.

Dana yang diperoleh dari obligasi ini, rencananya akan digunakan untuk memberikan pembiayaan kepada penyalur KPR/refinancing serta dalam rangka melaksanakan peran SMF sebagai Special Mission Vehicle (SMV).

“Penerbitan obligasi SMF ini bertujuan untuk mendukung Program Satu Juta Rumah, melalui penyaluran pinjaman (refinancing atas KPR). Ini merupakan bentuk dukungan kami untuk memperluas akses ketersediaan rumah yang layak dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia," tutur Heliantopo di Gedung Bursa Efek Indonesia pada Jum’at (5/7/2019).

Sebelumnya melalui penerbitan PUB IV total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp 11,91triliun. Adapun sejak tahun 2009 hingga saat ini SMF telah melakukan penerbitan surat utang sebanyak 38 kali dengan total Rp 31,7 triliun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya