Lepas Jabatan Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Bakal Tetap Awasi Rupiah

Kepada pengggantinya yaitu Destry Damayanti, Mirza Adityaswara berpesan agar dapat meneruskan kebijakan-kebijakan BI.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jul 2019, 09:45 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2019, 09:45 WIB
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara.

Liputan6.com, Jakarta - Masa jabatan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Mirza Adityaswara, tinggal menghitung hari lagi. Sesuai dengan keputusan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), posisi Mirza, nantinya bakal digantikan oleh Destry Damayanti sebagai Deputi Gubernur Senior BI periode 2019-2024.

Usai melepas jabatan, Mirza mengaku akan tetap mengontrol dan mengawasi kondisi perekonomian Indonesia, termasuk juga mengawasi kebijakan soal rupiah. Sebab, masukan dan kritikan yang membangun masih sangat diperlukan agar kebijakan yang bergulir ke depan tetap berjalan dengan baik sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Saya ini kan memang hobinya ekonom dan analis. Jadi saya pasti akan memantau apa yang terjadi dengan ekonomi apa yang terjadi dengan perbankan yang terjadi dengan koorporasi," katanya seperti ditulis Rabu (24/7/2019).

Kendati begitu, dirinya mengaku tidak ingin terburu-buru untuk mengawasi arah kebijakan yang akan dikeluarkan oleh BI dan Pemerintah ke depan. Terlebih Mirza ingin rehat sejenak dari hiruk pikuk masalah perekonomian Indonesia.

"Tapi untuk sementara off dulu untuk bikin-bikin komen gitu ya. Jadi santai-santai dulu," kata dia.

Kepada pengggantinya yaitu Destry Damayanti, Mirza berpesan agar dapat meneruskan kebijakan-kebijakan BI yang telah berjalan, yakni menjaga stabilitas moneter namun di sisi lain juga mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Jadi tentu harapan kami Ibu Destry bisa langsung tune in dengan rekan-rekan di BI untuk kita terus melanjutkan kebijakan yang sedang berjalan. Karena sekarang ini momentumnya memang BI sudah mulai lakukan pelonggaran, kita mulai dengan melakukan penurunan giro wajib minimum (GWM), artinya menambah likuiditas di pasar," paparnya.

"Bank Indonesia juga sudah berikan sinyal pelonggaran moneter ini akan dilanjutkan. Jadi mudah-mudahan sambil jaga stabilitas keuangan tapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi, jadi semoga Ibu Destry bisa tune in," kata dia.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya