LRT Jabodebek Ditargetkan Operasi November 2019

Menteri BUMN meminta pada November 2019 LRT Jabodebek untuk rute Cibubur-Cawang sudah beroperasi.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 23 Agu 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2019, 16:00 WIB
Menteri BUMN Tinjau Proyek LRT Jabodebek
Menteri BUMN Tinjau Proyek LRT Jabodebek (dok: Tommy Kurnia)

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Rini Soemarno mengunjungi stasiun LRT Harjamukti yang berlokasi di Cibubur. Menteri Rini ditemani Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto memantau interior stasiun, kesiapan listrik, serta memeriksa jalur layang LRT yang masih dalam tahap pembangunan.

Dalam kunjungannya, Rini tampak berjalan di rel dan melewati lokasi U-turn kereta untuk menuju feed stop (tempat parkir kereta). Usai memeriksa, ia optimistis berkata Stasiun LRT Cibubur bisa beroperasi untuk penumpang pada akhir Oktober atau awal November 2019.

"Kita harapakan sebelum akhir tahun, karena train set ini permulaan September satu set akan tes, akhir Oktober tiga set. Ini kalau sudah ada empat set kita cukup yakin bisa mulai operasional minimal Cibubur ke Cawang pulang-pergi," ujar Menteri Rini pada Jumat siang (23/8/2019).

Untuk satu set kereta bisa menampung hingga 1.300 penumpang. Bila tahap uji coba LRT lancar, langkah selanjutnya yakni meminta izin sertifikasi dari Kementerian Perhubungan.

"Jadi kita harapkan kalau kita tes keretanya baik semua, operasionalnya bagus, aliran listriknya bagus, semuanya baik, moga-moga akhir Oktober mulai atau akhir November," ia menambahkan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Progres Pembebasan Lahan

Ditinggal Mudik Pekerja, Pembangunan Infrastruktur Dihentikan Sementara
Suasana sepi terlihat di proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek lintas pelayanan dua rute Cawang-Dukuh Atas di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (18/6). Seluruh proyek infrastruktur masih ditinggal mudik para pekerja. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Rini menyebut yang selesai pada November itu hanya untuk Stasiun Cawang-Cibubur. Rini optimistis target tercapai tahun ini, mengingat dua jarak stasiun itu relatif dekat. Daftar stasiun yang dilewati adalah Cibubur, Kampung Rambutan, TMII, Ciracas, dan Cawang.

Secara keseluruhan, Rini menyampaikan proses pembebasan lahan di wilayah LRT sudah hampir selesai. Adapun persoalan lahan stasiun di Bekasi juga disebut Rini sudah menemukan titik temu.

Proyek LRT Jabodebek Tahap I Rampung 64 Persen

LRT Jabodebek
Kendaraan melintas di bawah proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek di Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Rabu (21/8/2019). Jadwal pengoperasian LRT Jabodebek molor dari target yang pada awalnya direncanakan bisa beroperasi pada 2019. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Adhi Karya (Persero) Tbk melaporkan, progres pembangunan proyek Light Rapid Transit atau LRT Jabodebek Tahap I telah mencapai sekitar 64 persen.

Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PT Adhi Karya (Persero) Tbk Agus Karianto menyampaikan, rute LRT Jabodebek Tahap I itu terdiri dari 3 ruas atau lintas pelayanan. Yang pertama yakni lintas pelayanan Cawang-Cibubur itu 84 persen.

"Kemudian Cawang-Kuningan-Dukuh Atas yang masuk di dalam kota itu 53,87 persen. Yang terakhir Cawang-Bekasi Timur itu 58 persen," ungkap dia saat sesi konferensi pers di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (21/8/2019).

Agus menargetkan, pada akhir Agustus ini perseroan akan mendatangkan kereta LRT bantuan produk milik PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA.

"Insya Allah akhir bulan akan datang dan akan running test. Jadi masih menggunakan jalur yang sudah ada di lintas layanan 1, dari Cibubur sampai ke Ciracas," ujar dia.

Dia pun berharap, nanti secara bertahap sampai dengan akhir tahun ini Adhi Karya bisa mendatangkan 4 rangkaian (trainset) Kereta LRT dari PT INKA.

"Kita harapkan nanti bisa dipakai untuk running test sampai dengan Cawang. Dari Cibubur-Ciracas-Kampung Rambutan-Cawang," sambung dia.

Adapun progres pembangunan proyek LRT Jabodebek Tahap I hingga saat ini disebutnya masih menghadapi kendala utama, yakni berupa proses pembebasan lahan yang ada di depo. Tantangan itu diharapkan bisa tuntas di penghujung September mendatang.

"Pembebasan 11 ha (di depo) progresnya sekarang baru sekitar 70 persen. Sampai akhir September, saya harapkan sudah bisa selesai semua pembebasannya," tukas Agus.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya