Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke Yogyakarta untuk meninjau proyek Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo dan Stasiun Kedundang pada Minggu ini.
“Peninjauan tersebut untuk memastikan pembangunan proyek tersebut berjalan sesuai rencana. Menhub Budi Karya Sumadi dijadwalkan mendarat di YIA pada pukul 15.00 WIB dan langsung melakukan peninjauan,” jelas Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Hengki Angkasawan di Jakarta, Minggu (25/8/2019).
Advertisement
Baca Juga
Selain meninjau Bandara YIA, Budi Karya melanjutkan kunjungan ke Stasiun Kedundang untuk memastikan rekonstruksi stasiun berjalan dengan baik. Pasalnya Stasiun Kedundang merupakan salah satu stasiun pemberhentian bagi Kereta menuju YIA.
Sebagai informasi, Pemerintah terus menyiapkan integrasi antarmoda untuk mempermudah masyarakat menuju YIA. Hingga saat ini pembangunan proyek Kereta Api masih dalam proses, selain menggunakan Kereta Api masyarakat dapat menggunakan Bus Damri yang akan melayani dari Terminal Giwangan.
Pembangunan konektivitas tersebut untuk pengembangan kawasan mendukung sektor pariwisata di kota aglomerasi Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar) dan memajukan perekonomian wilayah sekitar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pembangunan Kereta Bandara Baru Yogyakarta Selesai di 2021
Sebelumnya, Kementrian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan kereta bandara menuju Bandara Internasional Yogykarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) yang saat ini tengah dibangun akan selesai dan dapat digunakan pada 2021.
Direktur Angkutan dan Lalu Lintas Dirjen Perkerataapian Kementerian Perhubungan Danto Ristiawan mengatakan, nantinya jalur kereta yang akan dibangun dari Stasiun Wojo, Puworejo hingga menuju ke dalam kawasan Bandara Kulon Progo atau Bandara Internasional Yogyakarta. Jalur tersebut diperkirakan akan sepanjang 5,7 kilometer (km).
"Ada jalur KA (Kereta Api) ke YIA ini akan jadi jalur baru. Jalurnya sepanjang 5,7 km dan akan masuk bandara dari Stasiun Wojo," ujar Danto, Minggu (7/7/2019).
Danto pun menambahkan, rel tersebut akan dibangun dengan dua tipe atau campuran yaitu antara rel layang dan rel yang menapak datar. Dengan rincian, 5 km akan dibangun melayang, dan 0,75 km sisanya akan dibangun menapak datar.
“Nanti akan di mix 5 km elevated, 750 m sisanya at grid, pengerjaannya 2019-2020, 2021 operasi," kata Danto.
Sementara itu, menurut Danto ke depan Stasiun Wojo akan ditingkatkan kapasitasnya, karena stasiun ini merupakan stasiun terdekat dari Bandara Internasional Yogyakarta. Bandara ini juga akan menjadi koneksi utama antara Kereta Bandara dengan Bus Damri.
"Peningkatan Stasiun Wojo, karena stasiun ini akan digunakan sebagai koneksi ke bus Damri. Disana akan ada perluasan parkir, bangunan stasiun, sampai peron. Nantinya dalam 5,7 km waktu tempuhnya 10 menit," pungkasnya.
Advertisement