Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan jajaran menteri pada susunan Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Beberapa nama merupakan wajah lama yang telah mengisi posisi menteri pada kabinet sebelumnya, termasuk pada susunan menteri di bidang ekonomi seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Kemudian Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Investasi dan Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
Advertisement
Menanggapi keputusan Jokowi tersebut, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Widjaja Kamdani, menaruh harapan adanya konsistensi reformasi kebijakan ekonomi dari periode lalu ke periode pemerintahan saat ini.
"Karena kami lihat sebagian pejabat, khususnya di posisi-posisi kunci seperti menko-menko ekonomi-investasi dan menkeu yang masih diisi orang lama. Sehingga mereka tidak perlu periode transisi untuk mempelajari lagi isunya apa, kebutuhan stakeholders seperti apa, dan harus berbuat apa dari sisi kebijakan dan eksekusi kebijakannya," ujar dia kepada Liputan6.com, Kamis (24/10/2019).
Dia juga mengatakan, pelaku pasar setidaknya bisa berharap stabilitas makro ekonomi nasional, stabilitas kebijakan ekonomi lintas sektor, dan agenda reformasi ekonomi akan tetap konsisten seperti periode sebelumnya.
"Ini baik untuk menunjukan keseriusan pemerintah Indonesia terhadap reformasi ekonomi nasional," ungkap Shinta.
Selain itu, ia menambahkan, menteri-menteri terkait juga dapat memberikan arahan kepada sejumlah menteri baru yang punya peran vital di Kabinet Indonesia Maju untuk memicu pertumbuhan nasional.
"Khususnya Mendag, Menperin dan BKPM, agar mereka bisa bergerak lebih cepat untuk mengatasi permasalahan ekonomi kita saat ini. Yakni masalah produktifitas, efisiensi dan daya saing," tukas dia.
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Tak Permasalahkan Umur, Pengusaha Hanya Minta Ini ke Menteri Muda
Menteri Kabinet Indonesia Maju resmi telah dilantik pada hari ini. Banyak nama-nama baru di dalam daftar menteri tersebut, bahkan beberapa diantaranya masih terbilang usia muda.
Wakil ketua Kadin Bidang Hubungan Internasional, Shinta Widjaja Kamdani menilai hal tersebut sudah sesuai dengan janji Presiden Jokowi. Dia pernah menyatakan akan membawa generasi milenial dalam struktur pemerintahannya.
Baca Juga
Dia pun meminta para menteri tersebut dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya. "Presiden sudah menyatakan akan membawa anak-anak muda. Kita lihat Menteri Perindustrian muda, Kepala BKPM muda. Ini sesuai dengan apa yang beliau janjikan, ada Menteri Pariwisata juga masih muda," kata dia, di Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Seperti diketahui, Menteri Perindustrian saat ini adalah Agus Gumiwang. Kemudian Kepala BKPM adalah Bahlil Lahadalia dan Menteri Pariwisata Wishnutama.
Dia menegaskan, para pengusaha tidak mempermasalahkan usia muda para menteri. Sebab yang paling utama adalah kapasitas sebagai seorang menteri.
"Dia (anak muda) boleh jadi menteri dan punya leadership kemampuan memimpin. Tapi cocok gak kapasitasnya? Karena gak mudah (memimpin) kementerian bukan seperti perusahaan," ujarnya.
Selain itu, kapasitas para menteri sangat penting sebab saat ini tidak dibutuhkan sosok yang masih perlu adaptasi.
Semua harus langsung beraksi mengingat kondisi ekonomi saat ini terutama di global penuh dengan ketidakpastian.
"Presiden kalau mau cepat lari carilah yang bisa langsung kerja, jangan yang harus adaptasi 6 bulan, terlalu lama. Saat ini dalam kondisi ekonomi Indonesia maupun global penuh ketidakpastian, kita gak punya waktu untuk terus berjalan. Sekali lagi, kita perlu melihat kemampuan mereka ini bagaimana," tegasnya.
Dia menyatakan, para pengusaha saat ini akan positif thinking terhadap semua sosok menteri yang dipilih khususnya di bidang ekonomi, Namun mereka harus mampu menunjukan kemampuannya sebab yang menilai bukan hanya Presiden melainkan rakyat seluruh Indonesia.
"Kami dari pengusaha gak mau langsung negatif (thinking) menteri gak punya kemampuan. Kami beri waktu tunjukkan kemampuan, Semua ini akan mengevaluasi, bukan hanya Presiden, kita semua disini akan mengevaluasi bagaimana kerjaan mereka," tutupnya.
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
Sumber: Merdeka.com
Â
Â
Advertisement