Liputan6.com, Jakarta - Mantan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo resmi menjabat sebagai Menteri Pertanian (Mentan) menggantikan Andi Amran Sulaiman.
Pengesahan itu ditandai dengan proses serah terima jabatan (sertijab) yang dilakukan di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta, pada Jumat hari ini.
Pasca terpilih, Syahrul Yasin Limpo segera meminta jajarannya untuk berani melawan mafia di sektor pertanian yang melanggar aturan.
Advertisement
"Yang mana mafia? Tunjukkan pada saya? Saya terbiasa tempur di lapangan kok. Saya harus bilang. Mudah-mudahan Insya Allah saya enggak terbiasa main-main seperti itu," seru dia di Kementerian Pertanian, Jumat (25/10/2019).
Baca Juga
Syahrul Yasin Limpo menyatakan tak mau menyia-nyiakan posisinya selama 5 tahun sebagai seorang menteri pertanian. Dengan begitu, Syahrul ingin menerjang segala hambatan yang dianggap menghalangi untuk mempercepat segala proses kerja di dalam instansinya.
"Siapapun yang menghambat, sepanjang saya izin sama presiden saya tabrak. saya enggak mau 5 tahun jadi menteri enggak ada (hasil) apa-ala. Oleh karenanya saya harus belajar, agar akselerasi bisa dicapai dan jelas endingnya," tegasnya.
Mendukung pernyataan tersebut, mantan Mentan Andi Amran Sulaiman mengatakan, ia akan mendukung kinerja Syahrul dalam mengerjakan segala tugasnya.
"Pak Syahrul Yasin Limpo sangat tepat, kardna ada data yang baru setelah dicek di lapangan, bukan kementan (yang ngecek) data yang baru keluar setelah dicek oleh Kementan, itu ada perbedaan. Ini perlu dievaluasi. Itu kami titip. Kenapa? krn ini kepentingan rakyat kecil," pungkasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Profil Syahrul Yasin Limpo, Mantan Gubernur ke Kursi Menteri Pertanian
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Syahrul Yasin Limpo sebagai Menteri Pertanian (Mentan). Lantas siapakan dia?.
Politikus ini merupakan kelahiran Makassar, 16 Maret 1955. Dia pernah menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan sejak tanggal 8 April 2008 hingga 8 April 2018.
Sebelum sesukses sekarang, Syahrul pernah bersekolah di Universitas Hasanuddin tahun 1983 dengan mengambil jurusan Hukum.
Kemudian, melanjutkan pendidikan pasca sarjana LAN tahun 1999, pasca sarjana di Universitas Hasanuddin tahun 2004 dan program doktoral di kampus yang sama tahun 2008.
Syahrul adalah mantan Gubernur Sulawesi Selatan yang pertama kali dipilih secara langsung.
Sebelum menjabat sebagai Gubernur, Syahrul pernah menjabat sebagai Bupati di Kabupaten Gowa selama dua periode.
Kemudian menjabat Wakil Gubernur selama satu periode mendampingi Amin Syam, sebelum akhirnya memenangkan pertarungan dengan Amin Syam dalam pilkada Sulsel pada tahun 2007 setelah keduanya sama-sama maju bertarung sebagai calon petahana.
Advertisement
Partai Politik
Sementara, dirinya juga pernah menjadi Ketua DPD I Parta Golkar Sulsel, tahun 2009 hingga 2018 dan menjadi Ketua DPP Partai NasDem, tahun 2018 hingga sekarang.
Keluarga Yasin Limpo sendiri dikenal berjaya sejak tahun 1945. Ketika itu, Kolonel Muhammad Yasin Limpo (ayah Syahrul) menjadi salah satu bagian dari Angkatan 45 dan pendiri Golkar Sulsel, membuatnya jadi tokoh paling dihormati di Gowa.
Istrinya, Nurhayati, juga pernah menjadi anggota DPR. Syahrul dan kakaknya, Ichsan Yasin Limpo, sama-sama pernah menjadi Bupati Gowa. Kini setelah Ichsan tiada, anaknya, Adnan Purichta Ichsan, yang menduduki jabatan Bupati Gowa.