MoU Kementan dan Bank Mandiri Demi Terbentuknya Petani Mandiri dan Modern

Modern dalam arti dapat memanfaatkan alat-alat pertanian modern yang bisa meningkatkan produktivitas petani.

oleh stella maris pada 13 Des 2019, 17:10 WIB
Diperbarui 13 Des 2019, 18:17 WIB
Kementan
MoU itu disaksikan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Liputan6.com, Jakarta Untuk membantu para petani dalam rangka meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian RI (Ditjen PSP Kementan) melakukan kerja sama dengan Bank Mandiri. Kerja sama itu dituangkan dalam MoU, dalam Rapat Koordinasi Nasional Persiapan Pelaksanaan Pembangunan Pertanian Tahun 2020 yang disaksikan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. 

MoU itu ditandatangani Dirjen PSP Kementan Sarwo Edhy dan Direktur Hubungan Kelembagaan PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Donsuwan Simatupang di Jakarta, Kamis (12/12). Tujuan kerja sama ini untuk sama-sama menciptakan sinergi dengan prinsip saling menguntungkan, dalam memanfaatkan potensi yang dimiliki dengan tetap memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance).

"Intinya di sini bank Mandiri akan memberikan dukungan layanan jasa perbankan serta mengoptimalkan potensi dengan tetap mempertimbangkan peraturan, kebijakan, dan prosedur yang berlaku di lingkungan kedua pihak," kata Dirjen PSP Sarwo Edhy.

Menurut Edhy dengan adanya MoU dengan bank Mandiri, maka Kementan akan lebih mudah melakukan pemberdayaan kelembagaan petani melalui penguatan permodalan dan pendampingan. Nantinya akan dilakukan pendataan mitra binaan yang ingin mengajukan permohonan kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

"Jadi nanti petani yang sudah terdata berhak menerima bantuan kredit dan akan diberikan fasilitas kredit dan produk jasa bank lainnya yang dibutuhkan. Di sini kementan hanya sekadar memfasilitasi saja," kata Sarwo Edhy.

Lebih jauh Sarwo Edhy mengatakan kerja sama dengan Bank Mandiri ini merupakan sinergitas antar lembaga untuk mewujudkan pertanian maju yang mandiri dan modern. "Kami bantu petani kita agar bisa maju, mandiri dan modern. Modern dalam arti dengan memanfaatkan alat-alat pertanian modern yang bisa meningkatkan produktivitas mereka," kata Sarwo Edhy.

Adapun untuk mewujudkan pertanian maju, modern dan mandiri Ditjen PSP Kementan telah menetapkan program utama di 2020 dengan menyiapkan anggaran sebesar Rp21,5 triliun.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya