Bentoel Group Bantu UMKM di Malang Masuk Pasar Digital

Pelatihan pemasaran digital tersebut diikuti oleh 50 pelaku UMKM dari 21 kelurahan di Kota Malang.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 14 Des 2019, 20:15 WIB
Diterbitkan 14 Des 2019, 20:15 WIB
Berburu Produk UMKM Unggulan di Pameran KKI 2019
Pengunjung melihat produk dalam pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (12/7/2019). Pameran ini menampilkan produk-produk UMKM RI mulai dari kain, pakaian, tas, hingga berbagai kuliner seperti kopi buatan anak negeri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bentoel Group coba mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Malang dengan menyelenggarakan pelatihan pemasaran digital dan pameran produk UMKM yang telah dimulai sejak 15 November hingga 15 Desember 2019.

Pelatihan pemasaran digital tersebut diikuti oleh 50 pelaku UMKM dari 21 kelurahan di Kota Malang. Pelatihan tersebut diselenggarakan secara intensif dengan total 35 jam pelatihan dalam dua pekan dan menghadirkan enam pembicara dari berbagai bidang keahlian.

Para peserta pelatihan memperoleh berbagai materi seperti pengenalan media pemasaran berbasis online (online platform), pengetahuan tentang marketplace di Indonesia, strategi pemasaran digital, pengemasan produk (packaging), pembuatan toko dan video produk serta product branding.

Legal and External Affairs Director Bentoel Group Mercy Fransisca Hutahaean mengatakan, kegiatan pelatihan pemasaran digital ini dilakukan untuk bantu pemerintah memajukan UMKM sebagai salah satu tulang punggung perekonomian negara.

"Kami memberikan bimbingan menyeluruh kepada para peserta pelatihan mulai dari proses digitalisasi, manajemen pemasaran, hingga promosi secara online. Dengan memasuki pasar online dan strategi pemasaran digital yang efektif, kami beraharap produk UMKM lokal di Kota Malang dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat," tuturnya, Sabtu (14/12/2019).

Mercy berharap, kegiatan ini dapat memberikan kesempatan bagi para pelaku UMKM di Kota Malang untuk memperluas jangkauan pasarnya hingga memperkuat brand mereka.

"Dengan digitalisasi UMKM, kami juga berharap dapat membantu mewujudkan visi ekonomi Indonesia tahun 2020 untuk menjadi digital energy of Asia," tutup Mercy.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Presiden Jokowi Ingin Ada Holding UMKM

Jokowi Sosialisasikan Penurunan Pajak
Presiden Jokowi memberikan sambutan pada sosialisasi PPh final UMKM di Sanur, Sabtu (23/6). Mengenakan pakaian adat Bali, Jokowi mensosialisasikan penurunan tarif pajak PPh kepada lebih dari seribu pelaku usaha. (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpres)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan Indonesia memiliki induk usaha atau holding Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Holding tersebut diperlukan agar lebih mudah mendapatkan pembiayaan melalui kredit dan mempermudah pemasaran.

"Saya juga sudah melihat, sudah terbentuk kelompok-kelompok usaha yang nanti akan menjadi cluster. Dan saya sudah sampaikan ke Menko Ekonomi agar cluster ini dipayungi lagi oleh sebuah, kayak diholdingkan," ujar Jokowi di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (10/12/2019).

Jokowi juga menginginkan UMKM milik Indonesia lebih mudah bersaing secara global. "Sehingga nanti kita memiliki korporasi usaha-usaha kecil, usaha mikro yang bisa gampang market place pemasaran, marketing, baik market place di nasional dan global," paparnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, holding UMKM sebenarnya sudah mulai terbentuk dengan adanya KUBe (Kelompok Usaha Bersama). KUBe tersebut nantinya akan menjadi koperasi.

"Ya korporatisasi, Kube sudah mulai korporat. Dari kube bisa jadi koperasi, dari koperasi bisa jadi PT. Nah itu nanti bisa menjadi holding, itu yang disebut korporatisasi dari UMKM," katanya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya