Peran E-Commerce Bagi UMKM di Indonesia

Maraknya platform berjualan online alias e-commerce dari tahun ke tahun membuat para pelaku usaha offline berusaha memutar otak agar barang dagangannya tetap laku terjual.

oleh Reza diperbarui 07 Des 2019, 10:03 WIB
Diterbitkan 07 Des 2019, 10:03 WIB
Fintech
Ilustrasi fintech. Dok: sbs.ox.ac.uk

Liputan6.com, Jakarta Maraknya platform berjualan online alias e-commerce dari tahun ke tahun membuat para pelaku usaha offline berusaha memutar otak agar barang dagangannya tetap laku terjual. Terlebih lagi, teknologi yang berkembang semakin pesat membuat para pelaku usaha ini, mau tidak mau menjadi lebih membuka diri dan beradaptasi ke ranah online.

Kehadiran e-commerce kini dianggap sebagai bantuan bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Dengan bantuan beragam program inovatif, pelaku UMKM bisa memasarkan barang dagangannya lebih luas lagi, bahkan ke pasar internasional secara efektif dan dengan performa yang maksimal. Jadi tidak berlebihan rasanya jika e-commerce dikatakan sebagai salah satu faktor kebangkitan UMKM Indonesia, sekaligus pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia

Salah satunya adalah Shopee, platform e-commerce yang baru beroperasi selama 4 tahun di Indonesia telah memberikan dampak positif secara kepada masyarakat Indonesia melalui program-program inovatifnya. Bahkan, Shopee menjadi salah satu faktor pendukung dari industri ekonomi digital Indonesia.

Faktanya, terdapat beberapa manfaat untuk UMKM di Indonesia dari hadirnya e-commerce, yaitu memudahkan para mereka untuk dapat berkomunikasi dengan calon konsumennya. Komunikasi serta informasi yang jelas dari penjual, akan membuka peluang lebih besar bagi pedagang untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar lagi.

Inovasi dari program-program pun juga dikembangkan oleh Shopee, untuk hal ini, Kampus Shopee. Program tersebut diimplementasikan ke 40.000 UMKM binaan Shopee yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan edukasi agar dapat dengan segera beradaptasi pada industri teknologi dengan pendekatan literasi digital, yang dituju sebagai penyokong usahanya.

Direktur Shopee Indonesia, Handhika Jahja menyampaikan bahwa hadirnya program ‘Kampus Shopee’, diinisiasi sebagai upaya untuk memberikan edukasi kepada para pelaku UMKM di seluruh Indonesia agar dapat meningkatkan performa bisnisnya secara efektif ke 40.000 UMKM binaan Shopee.

Tak hanya itu, selain mendukung pertumbuhan ekonomi digital, Shopee juga berusaha memberikan dukungannya terhadap pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia dengan menghadirkan fitur terbaru yaitu, Shopee Barokah, one-stop solution lifestyle destination.

Fitur ini akan mengkurasi berbagai produk dan layanan syariah mulai dari fashion muslimah, kecantikan, hingga zakat dan donasi. Fitur serta layanan yang dibentuk karena melihat besarnya potensi dan permintaan pasar syariah di Indonesia beberapa tahun terakhir.

Hal yang dilakukan Shopee ini mendapat dukungan serta apresiasi langsung dari Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin hingga akhirnya melangsungkan dua kali agenda pertemuan dengan Shopee untuk membahas lebih lanjut mengenai bentuk dukungan dan kontribusi Shopee untuk UMKM dan perekonomian digital di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Presiden menyampaikan dukungannya terhadap para pihak yang mengedepankan kemajuan para pelaku UMKM dalam negeri, terutama untuk mendorong kegiatan ekonomi dan pembangunan.

“Kami menyambut baik upaya pelaku e-commerce seperti Shopee yang turut mendukung percepatan perkembangan ekonomi umat dan keuangan syariah di Indonesia. Kami berharap kedepannya upaya ini bisa terus dilakukan secara berkelanjutan. Melalui pertemuan hari ini, pemerintah akan selalu mendukung para pihak yang mengedepankan kemajuan pelaku UMKM di dalam negeri, terutama untuk mendorong kegiatan ekonomi dan pembangunan,” jelas wakil presiden Ma’ruf Amin.

Shopee
Pertemuan pertama Wapres dengan Shopee yang pertama (20/11) di kantor Wapres

Selain itu, dalam pertemuannya, Shopee juga memaparkan beberapa inovasi yang akan menjadi fokusnya pada tahun 2020 mendatang.

Salah satunya adalah keikutsertaan Shopee dalam meningkatkan literasi digital di bidang pemasaran dan pengembangan produk bagi santri dan masyarakat pondok pesantren. Untuk ini, Shopee bekerja sama dengan kementerian dan lembaga pemerintah terkait untuk menjalankan program Santripreneur.

Inisiatif Shopee untuk merambah ke industri Syariah melalui Shopee Barokah mengundang tanggapan positif dari pengamat ekonomi Indonesia. Greget Kalla Buana menyampaikan bahwa kehadiran Shopee Barokah dapat memberi pengaruh positif, karena diketahui bahwa saat ini, industri syariah sedang besar-besarnya. Antara lain memberi peluang UMKM menjadi pelaku di industri halal, menarik para investor untuk ikut mengembangkan industri halal dengan berinvestasi serta menjawab permintaan segmen Muslim terkait produk-produk halal.

 

 

Shopee
Pertemuan Wapres yang ke-dua dengan Shopee di Bali (29/11)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya