Seluruh Harga BBM Nonsubsidi Turun, Ini Penyebabnya

Seluruh lembaga penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) Umum menurunkan harga pada awal 2020.

oleh Arthur Gideon diperbarui 06 Jan 2020, 18:05 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2020, 18:05 WIB
Pertamina Mulai Sediakan Solar Campur Minyak Sawit
Petugas melayani konsumen yang mengisi bahan bakar kendaraannya di SPBU kawasan Jakarta, Selasa (26/11/2019). PT Pertamina (Persero) mulai menyediakan solar dengan kandungan 30 persen Fatty Acid Methyl Ester (FAME) yang berbahan baku minyak sawit. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Seluruh lembaga penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) Umum menurunkan harga pada awal 2020. Penurunan tersebut dampak implementasi Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 187 K/10/MEM/2019. 

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi menjelaskan, Kepmen tersebut mengatur mengenai Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan.

"Salah satu faktor utama penurunan harga bisa dipengaruhi dari beleid tersebut yang mulai diimplementasikan 1 Januari pada semua badan usaha yang menyalurkan BBM jenis umum ini," kata Agung dalam keterangan tertulis, Senin (6/1/2020).

Agung mengungkapkan, dengan berlakunya Keputusan Menteri ESDM Nomor 187K/10/MEM/2019 per 1 Januari 2020, konstanta batas atas formula harga jual BBM Jenis Umum jenis RON di bawah 95 dan Minyak Solar CN 48 yang semula Rp 2.542 per liter kini menjadi hanya Rp 1.000 per liter.

Dengan konstanta baru ini, wajar bila kemudian harga jual BBM JBU di pasaran turun karena formula harga jual BBM merupakan penjumlahan dari MOPS, konstanta, margin Badan Usaha maksimal 10 persen, PPN 10 persen dan PBBKB.

Begitupun halnya dengan formula RON 95, RON 98 dan Minyak Solar CN 51 yang mengalami penurunan konstanta batas atas yang semula Rp 3.178 per liter menjadi Rp 1.200 per liter.

"Meskipun harga minyak di pasaran naik, konstantanya turun lebih dari 60 persen untuk BBM jenis umum ini, jadi ini yang mengoreksi harga hingga kita bisa menikmati harga yang lebih murah saat ini.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rincian Harga

Pertamina Beri Diskon Khusus Pemudik
Pemotor mengisi BBM di SPBU Pertamina, Jakarta, Kamis (15/6). Mulai tanggal 18 Juni-24 Juli, harga Pertamax menjadi Rp.8000 8000 yang berlaku di SPBU bertanda khusus yang tersebar di jalur mudik. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dengan adanya formula baru tersebut, terhitung tanggal 5 Januari 2020, PT Pertamina (Persero) menurunkan harga BBM Jenis RON 92 atau Pertamax menjadi Rp 9.200 per liter dari harga sebelumnya Rp 9.850 per liter.

Sebelumnya SPBU Shell per tanggal 1 Januari 2020 juga menurunkan harga BBM RON 92 yaitu Shell Super menjadi Rp 9.300 per liter dari sebelumnya Rp 10.250 per liter.

Sedangkan SPBU Total Indonesia menurunkan BBM Performance 92 dari harga Rp 10.200 per liter menjadi Rp 9.250 per liter pada 3 Januari 2020.

Selain BBM RON 92, beberapa jenis BBM lainnya yang mengalami penurunan antara lain BBM RON 95 yaitu Shell V-Power dijual menjadi Rp 9.950 per liter dari harga sebelumnya Rp 11.600 per dan Total Performance 95 turun dari 11.550 per liter turun menjadi 9.900 per liter.

Untuk RON 90, harga jual BBM di Shell turun menjadi Rp 9.200 per liter dari harga sebelumnya Rp 9.900 per liter. Sedangkan di SPBU Total Indonesia juga disesuaikan menjadi Rp 9.150 per liter dari harga Rp 9.900 per liter untuk RON yang sama.

Sedangkan di SPBU Pertamina yaitu Pertalite harganya tetap sebesar Rp. 7.650 per liter.

 

Khusus Pertamina

Pertamina Mulai Sediakan Solar Campur Minyak Sawit
Mesin pompa pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Jakarta, Selasa (26/11/2019). PT Pertamina (Persero) mulai menyediakan solar dengan kandungan 30 persen Fatty Acid Methyl Ester (FAME) yang berbahan baku minyak sawit bagi sektor transportasi maupun sektor industri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Khusus SPBU Pertamina, selain RON 92 ada beberapa jenis Gasoline dan Diesel yang juga mengalami penurunan harga, diantaranya Pertamax Turbo (RON 98) menjadi Rp 9.900 per liter dari sebelumnya Rp 11.200 per liter, Dexlite CET 48 turun dari Rp 10.200 per liter ke Rp 9.500 per liter dan Pertamina Dex CET 51 menjadi Rp 10.200 per liter dari Rp 11.700 per liter.

Untuk Biosolar non subsidi jenis CET 48 ditetapkan pada harga yang sama, yaitu Rp 9.300 per liter. Harga-harga BBM di berbagai SPBU tersebut utamaya berlaku di Jabodetabek, dan dapat berbeda di wilayah lainnya.

Melalui penyesuaian harga tersebut, Pemerintah berharap mampu menjangkau daya beli masyarakat di tengah tekanan ekonomi global. "Saya harap ini menjadi stimulus mendorong daya beli masyarakat Indonesia," pungkas Agung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya